KOMPAS.com - Suroto, peternak ayam petelur asal Blitar, Jawa Timur diundang untuk berdialog bersama Presiden Jokowi pada Rabu (15/9/2021).
Suroto adalah warga Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar
Ia diundang sepekan setelah membentangkan poster bertuliskan "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".
Saat itu Presiden Jokowi sedang melintas perlahan di Jalan Moh Hatta, Blitar, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Usai Bentangkan Poster, Suroto Diperiksa 4 Jam di Kantor Polisi, Ketakutan Saat Pulang Seorang Diri
Suroto mendapatkan undangan dari Biro Protokol Sekretariat Negara melalui asosiasi ayam petelur di Blitar.
Selain Suroto, ada dua peternak ayam dari Blitar yang juga berangkat ke Jakarta yakni Sukarman, Ketua Koperasi PUTERA dan Rofi Asifun, Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Blitar.
Poster yang dipegang Suroto mewakili jerit peternak ayam petelur menghadapi impitan kondisi tingginya harga pakan dan anjloknya harga telur.
Seperti peternak ayam petelur lainnya, Suroto sendiri juga mengalami badai dalam usahanya karena harga pakan yang tinggi.
Sebelum pandemi, Suroto pernah memiliki ternak ayam hingga 15.000 ekor. Namun, kini jumlah ayam Suroto kurang dari 5.000 ekor. Akhirnya, Suroto pun terpaksa menjual sejumlah asetnya untuk bertahan.
Saat itu ia diberi kesempatan berbincang sejenak dengan Jokowi. Dikesempatan tersebut Suroto menyampaikan permohonan maaf terkait aksinya yang membentangkan poster yang dianggapnya bergulir ke ranah politik.
Tak disangka, Jokowi justru mengucapkan terimakasih kepadanya.
"Pak Jokowi bilang, 'Justru saya berterima kasih, kalau tidak ada poster kamu, saya tidak tahu keadaan di bawah, itu saya tidak tahu. Karena kadang laporan enggak sampai'," tutur Suroto menirukan ucapan Presiden Jokowi, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Berawal dari Poster, Suroto Diundang ke Istana, Jokowi Pun Berterima Kasih kepadanya
Suroto mengaku tak menyangka mendapatkan respons tersebut dari Jokowi. Karena menurutnya Sang Kepala Negara kerepotan menghadapi kritik setelah aksi nekat Suroto.
Suroto pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena aksinya tersebut justru dibalas dengan undangan ke Istana.
"Bukan hanya itu, saya juga mendapat kesempatan berfoto dengan beliau dan bahkan diajak ngobrol berdua," ujar Suroto yang baru tiba dari Jakarta, Kamis (16/9/2021) pagi.
Sementara itu di saat bersamaan, harga jual telur rendah.
Persoalan itu sudah sempat dibawa Suroto dan asosisasi peternak ayam petelur dalam audiensi dengan pihak Kementerian Pertanian. Namun, masalah tersebut menemui jalan buntu.
Sementara, kondisi para peternak ayam petelur semakin terhimpit dan tidak bisa berjalan.
Baca juga: Rumahnya Digeruduk Sesama Peternak Ayam, Suroto: Silakan Antar Saya ke Istana, Saya Siap
"Kita produksi telur saja seumpama 100 persen itu masih rugi, masih rugi. Sedangkan telur enggak bisa keluar, numpuk di kandang itu," kata Suroto.
Dengan peliknya situasi, Suroto pun berinisiatif melakukan aksi membentangkan poster.
Namun, ia tak pernah menyangka aksinya itu berujung pada pertemuannya dengan Presiden di Istana.
"Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini ndak sampai ke Pak Jokowi," kata Suroto.
"Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi," tuturnya.
Baca juga: Harga Jagung Belum Turun, Peternak Ayam Blitar: Teman-teman Sudah Siap Turun ke Jalan Jakarta
Pilihan memisahkan diri dari rekan-rekannya itu membuat dirinya lolos dari hadangan aparat keamanan yang telah mengetahui rencana aksi bentang poster itu.
Mengendarai sepeda motor seorang diri, Suroto berangkat ke Kota Blitar setelah membeli selembar kertas poster dan sebuah spidol.
Baca juga: Asosiasi Petani Jatim Tolak Opsi Impor untuk Atasi Mahalnya Jagung bagi Peternak
Dia menuju ke rumah keponakannya di wilayah Kota Blitar guna menuliskan pesan yang hendak dia sampaikan. Dibantu keponakannya, dia tulislah kalimat "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".
Ia kemudian menambakan tulisan 'telur murah' di bagian bawah poster.
Awalnya dia hendak menunggu Jokowi di sekitar Taman Makam Pahlawan di Jalan Sodanco Supriyadi, tapi dia urungkan dan berbelok ke area parkir PIPP di mana Jokowi hendak meninjau vaksinasi.
Baca juga: Dilema Impor Jagung: Peternak Senang, Petani Meradang
"Saya kira saya bisa berbaur dengan warga yang hendak ikut vaksin kemudian saya bentangkan poster. Nyali saya jadi ciut melihat wartawan pun ternyata tidak boleh masuk," kenang dia.
Ia pun bergabung dengan sekumpulan ibu-ibu yang menunggu Jokowi di seberang pintu gerbang OPI.
Saat itu Jokowi membuka kaca pintu dan tersenyum sambil melambaikan tangan ke warga.
Jokowi terlihat tersenyum dan melambaikan tangan ke warga. Ketika mobil itu hanya sekitar 4 meter di hadapannya, Suroto memanggil nama Jokowi dan membentangkan poster itu tinggi-tinggi.
"Saya teriak 'Pak Jokowi' sambil saya angkat poster tinggi-tinggi. Saya lihat Pak Jokowi melambaikan tangan dari mobil sambil tersenyum, tapi lantas mengernyitkan dahi saat melihat poster saya," ujar Suroto, saat ditemui Kompas.com di rumahnya.
Ia kemudian diamankan oleh petugas kepolisian dan menjalani pemeriksaan sekitar 4 jam di kantor polisi.
Ia mengaku tertekan selama proses interogasi dan merasa ketakutan setelah dibebaskan.
"Saya betul-betul ketakutan malam itu ketika harus pulang seorang diri," kenang Suroto.
Baca juga: Derita Peternak Ayam Petelur, Sehari Rugi Rp 8 Juta
Selama sepekan Suroto memilih mengurung diri di rumah. Ia juga beberapa kali sembunyi di rumah temannya saat mendapatkan kabar petugas kepolisian mencari dirinya.
Hingga akhir ia mendapatkan undangan untuk bertemu dengan Jokowi di Istana.
"Saya sama sekali tidak menyangka tindakan saya itu membuat saya menginjakkan kaki di Istana Presiden," ujar Suroto.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani, Fitria Chusna Farisa | Editor : Pythag Kurniati, Dani Prabowo, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.