Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Petani Jatim Tolak Opsi Impor untuk Atasi Mahalnya Jagung bagi Peternak

Kompas.com - 19/09/2021, 05:39 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Jika pemerintah memiliki keberpihakan nyata pada peternak rakyat dan petani, jelasnya, sebenarnya kepentingan petani dan peternak rakyat dapat berjalan beriringan.

Di sentra-sentra petani jagung, ujarnya, pemerintah seharusnya dapat membantu petani agar memilki gudang penyimpanan jagung yang dilengkapi peralatan yang membuat jagung tidak rusak disimpan untuk waktu lama.

"Kalau gudang biasa kan hanya mampu menyimpan jagung sekitar 3 bulan," ujarnya.

Akibat petani tidak punya gudang penyimpanan, maka pada saat panen petani akan menjual jagungnya ke tengkulak biar pun harga sedang rendah.

"Di saat jagung berlimpah, harga jagung bisa paling murah Rp 3.000. Dari mana petani dapat untung?" ujarnya.

Baca juga: KTNA Klaten Minta Pemerintah Awasi Harga Jagung di Pasaran Agar Tak Dipermainkan Kartel

Dengan harga yang ditetapkan permendag pun, yaitu Rp 4.500, sebenarnya petani belum untung.

Menurutnya, harga ideal jagung bagi petani antara Rp 5.000 hingga Rp 5.500.

"Jadi pemerintah juga harus melindungi petani dengan menjamin harga tidak merugikan petani dan ketersediaan jagung bagi peternak juga terjaga," ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus menyelesaikan persoalan apa saja yang membuat harga telur jatuh dan tidak stabil.

Baca juga: 2 Kali Jadi Presiden, Jokowi Janjikan Swasembada Jagung, Realisasinya?

Menurutnya, salah satu penyebab jatuhnya harga telur antara lain, masuknya telur yang tidak ditetaskan oleh perusahaan penyedia anak ayam (DOC) ke pasar dengan harga murah.

Sumrambah melihat adanya kepentingan usaha yang berniat menghancurkan usaha ternak rakyat dengan cara menjatuhkan harga telur dan menaikkan harga pakan.

"Dan beban peternak dalam hal pakan sebenarnya bukan hanya dari komponen jagung tapi juga konsentrat yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan raksasa yang juga penyedia DOC," ujarnya.

Isu harga jagung menjadi sorotan setelah insiden peternak bernama Suroto membentangkan poster terkait mahalnya jagung ke arah Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kota Blitar pada Selasa pekan lalu.

Pada pertemuan dengan Suroto dan perwakilan  peternak ayam petelur yang lain di Istana Kepresidenan pada Rabu lalu, Jokowi menyatakan akan mengirimkan jagung sebanyak 30.000 ton ke sentra-sentra peternak ayam dengan harga Rp 4.500 per kilogram. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com