Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Asal Sabu Raijua yang Hilang Ditemukan Selamat di Ujung Selatan Pulau Sumba

Kompas.com - 17/09/2021, 15:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang nelayan asal Kelurahan Kolorae, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hilang beberapa hari lalu ditemukan selamat.

"Dia (Leonard) telah ditemukan di ujung selatan Pulau Sumba," ujar Kapolres Sabu Raijua AKBP Jacob Seubelan di Kupang, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga di Kupang, Harus Memikul Utang Almarhum Suaminya Rp 224 Juta di Bank

Jacob menyebut, Leonard ditemukan oleh kapal Sinjai "Cinta Mekha 04" dengan kapten kapal Riswan. Saat ini, Leonard masih berada di atas kapal. Kapal tersebut akan mengantarkan Leonard ke Sabu Raijua hari ini.

Jacob menuturkan, sejumlah pihak terlibat dalam pencarian Leonard sejak Selasa hingga Rabu malam, namun tak ditemukan.

"Kasus ini dilaporkan kepala Desa Kolorae, Degi Kaka Ballo ke polisi di Pos Polisi Raijua, Sabu Raijua pada Rabu (15/9/2021)," kata Jacob.

Kepada polisi, kepala desa melaporkan, adanya peristiwa sampan tenggelam di wilayahnya, Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.

Leonard diketahui melaut, sejak pukul 08.00 Wita. Leonard melaut seorang diri menggunakan sampan kayu dengan mesin ketinting.

Namun, ada juga beberapa sampan yang turun memancing bersama Leonard, tetapi jarak mereka berjauhan.

Sampan lain, ditumpangi Dego Dongu (57), Mikael Kaka Ballo (38), dan Fidelis Rinu (34).

Saat ketiga warga lain pulang, mereka tidak melihat Leonard. Ketiganya mengira, Leonard sudah pulang lebih awal ke rumahnya.

Baca juga: Evakuasi 3 Nelayan Korban Kapal Karam di Perairan Pulau Moyo, NTB, Terkendala Cuaca Buruk

Namun, saat mereka tiba di tempat berlabuh, ternyata sampan milik Leonard tidak ada.

"Saat ini kita sedang menunggu kepulangan dia di Sumba," kata Jacob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com