Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Hadiah dari Santri di Aceh, Jokowi Balas dengan Berikan Sepeda

Kompas.com - 16/09/2021, 16:31 WIB
Abba Gabrillin

Editor

ACEH, KOMPAS.com - Seorang santriwati di Aceh mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo, Kamis (16/9/2021).

Namun, pemberian sepeda kali ini berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan Jokowi.

Biasanya, Jokowi memberikan hadiah sepeda bagi yang bisa menjawab pertanyaan darinya.

Kali ini, santriwati tersebut justru lebih dulu memberikan hadiah untuk Jokowi.

Baca juga: Saat Santri Menghibur Jokowi: Jangan Cemas, Jangan Khawatir, Pak...

Awalnya, Jokowi baru saja mengucapkan salam penutup dalam acara vaksinasi massal bagi santri di Aceh Besar.

Namun, saat rombongan Presiden dan kepala daerah berjalan meninggalkan lokasi, seorang santriwati berbicara menggunakan pengeras suara.

Jokowi dan yang lainnya kemudian berhenti melangkah.

"Ada hadiah sedikit buat, Bapak (Jokowi). Jikalau Bapak berkenan, akan saya bacakan," ujar santriwati yang mengenakan baju putih dan masker hitam itu.

Baca juga: Reaksi Lucu Para Santri, Gugup Lihat Jarum Suntik Saat Vaksinasi

Mendapat tanda persetujuan dari Jokowi, santriwati dari Pondok Pesantren Dayah Darul Murarifah, Kabupaten Aceh Besar itu langsung mendekatkan mikrofon dan mulai membacakan puisi.

Sambil berdiri, Jokowi dan para hadirin lainnya tampak serius dan saksama mendengarkan puisi yang dibacakan dengan penuh penghayatan.

Pada bagian akhir puisi, santriwati tersebut menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.

"Syukron kunjungannya, terima kasih kedatangannya, wahai Bapak Negara, di kota kami Aceh tercinta. Salam Indonesia," ujar santriwati tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com