Menurut Latif, dalam melakukan penugasan seperti ini pasukan wajib dibekali komunikasi, berkoordinasi dan mengamankan atlet dan ofisial baik itu dalam pelaksanaan kegiatan kejuaran yang dilakukan masing-masing kontingen, tetapi juga harus mengamankan seluruh rangkaian kegiatan di Papua.
Karena, lanjut dia, ketika terjadi gangguan di salah satu provinsi akan membawa dampak yang tidak baik bagi penilaian PON.
Latif menyebut, yang sangat ditekankan oleh Presiden adalah agar PON ini berhasil aman, lancar dan sukses di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat Rimbun Air PK-OTW, Ditemukan Hancur di Bukit, Semua Kru Meninggal
"Saya titipkan kepada Dansat Brimob, yang akan melaksanakan tugas di sana, agar melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggungjawab. Laksanakan tugas dengan penuh keikhlasan dan professional tinggi, dengan cara yang humanis tapi tetap dengan pelaksanaan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara kemampuan teknis, kemampuan operasional selama pelaksanaan tugas," kata dia.
Latif juga meminta personel Brimob yang terlibat penugasan, agar menjaga keselamatan.
“Berangkat dengan selamat, kembali dengan selamat, seluruh pasukan dan kontingen yang akan melaksanakan tugas di sana. Brimob Polda NTT pasukan yang setia, berani dan membanggakan dalam menjaga NKRI ini. Selamat bertugas semoga Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa selalu memberikan perlindungan kepada kita semua," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.