Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Perampokan Toko Emas di Medan, Kapolda Sumut Wajibkan Semua Tempat Usaha Pasang CCTV

Kompas.com - 16/09/2021, 12:20 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Melarikan diri sambil keluarkan tembakan

Sepanjang perjalanan menuju tempat sepeda motor para pelaku sempat mengeluarkan tembakan mengingatkan para pengunjung  untuk tidak coba mendekat dan pada akhirnya di tempat parkir, para tersangka ini berhadapan dengan penjaga parkir yang menghalangi para pelaku. 

"Hendri yang menembak korban dan mengenai di bawah telinganya. Leher di bawah telinga. Korban atas nama YAS. Alhamdulillah dengan penanganan yang cepat, dirawat operasi di RS Bhayangkara, saat ini sudah kembali sembuh dan kembali ke rumah," katanya.

Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan berboncengan. Pihaknya menyelidiki dengan mengumpulkan bukti CCTV yang ada di jalan.

"Maka tadi sepakat dengan Pak Wali Kota, kita akan wajibkan semua tempat usaha, semua jalan, akan kita lengkapi dengan CCTV karena itu bagian untuk mengungkap salah satu cara mengungkap suatu tindak pidana," katanya. 

Para tersangka, kata dia, keluar menggunakan sepeda motor dan terlihat di para tersangka berjalan menuju Balai Desa Jalan Batang Kuis.

"Kenapa lari ke sana, ternyata itu adalah lokasi Hendri biasa mancing. Tanah kosong dan mereka mengarah ke sana. Di lokasi itu lah mereka ganti baju, kemudian menyerahkan hasil kejahatan itu kepada Hendri," katanya. 

Selanjutnya, para pelaku berpencar. Hendri sendirian, sedangkan FA, PR dan PS berboncengan dengan sepeda motornya.

Dari CCTV itu pihaknya dapat membuka identitas pelaku dan menangkapnya. Dimulai dengan penangkapan PS di Medan. Kemudian Hendri di rumah orang tuanya di Dairi. 

Direncanakan dengan baik

Diberitakan sebelumnya, perampokan Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Masrul F di Pasar Tradisional Simpang Limun pada Kamis (26/9/2021) dilakukan Hendri Tampubolon (38) sebagai pelaku utama bersama FA, PR dan PS.

Aksi perampokan direncanakan dengan baik dan persiapan matang. Hendri meminta FA, PR dan PS mengobservasi lapangan untuk mencari sasaran, mengukur tinggi meja, dan berlatih. 

Para pelaku melapisi tangannya dengan hansaplas agar tidak meninggalkan sidik jari yang bisa dilihat polisi.

Para pelaku beraksi menggunakan senjata api laras panjang dan laras pendek, memecahkan kaca dan mengambil emas lalu mengancam pemilik, sekuriti dan pengunjung pasar agar tidak mendekat. 

Tersangka Hendri Tampubolon ditangkap di rumah orangtuanya di Dairi. Emas itu sempat disimpan di atas plavon rumahnya kemudian ditanam pamannya di belakang rumah.

Saat ditemukan, tidak ada satupun emas yang tercecer dan sempat terjual. Hendri sempat memberikan uang Rp 4 juta kepada FA, PR dan PS serta menjanjikan Rp 100 juta setelah hasil rampokan terjual. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com