KOMPAS.com - Dua tenaga kesehatan yang sempat hilang pasca-penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang ditemukan di jurang kedalaman 30 meter.
Mereka ditemukan pada Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT. Sementara penyerangan puskesmas di Distrik Kiwirok terjadi pada Senin (13/9/2021).
Korban Kristina Sampe Tonapa ditemukan dalam kondisi hidup. Sedangkan korban Gabriela Meilan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi yang sama.
Baca juga: 2 Nakes yang Hilang Lompat ke Jurang akibat Serangan KKB Ditemukan, Salah Satunya Meninggal
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan personel gabungan tiba di lokasi jurang tersebut sekita pukul 16.30 WIT.
Mereka kemudian mengevakuasi Kristina yang masih hidup dan dibawa ke Pos Pamtas 403/WP untuk mendapat perawatan.
Sementara jenazah Gabriela Meilan masih belum bisa dievakuasi karena cuaca memburuk dan medan yang berbahaya.
Rencananya jenazah Gabriela akan dievakuasi pada Kamis (16/9/2021).
"Pada saat akan dilakukan evakuasi terhadap Gabriela Meilan, cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," tutur Kamal melalui rilisnya, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Puskesmas Kiwirok Papua Diserang KKB, 1 Mantri Hilang, 4 Perawat dan 1 Dokter Terluka
KKB yang beraksi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang membakar sejumlah fasilitas umum. Salah satu fasilitas yang dibakar adalah Puskesmas Kiwirok.
Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tnaga kesehatan (nakes).
Keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri, sedangkan dua orang sempat dinyatakan hilang.
Baca juga: KKB di Pegunungan Bintang Masih Berulah, Sekolah hingga Puskesmas Kembali Dibakar
Dua orang yang hilang baru ditemukan 2 hari kemudian di jurang kedalaman 30 meter. Salah satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, salah satu suster yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.
Sementara itu, ada satu dokter yang mengalami patah tangan karena dipukul menggunakan besi.
"Sebagian masih bersembunyi, masih dua suster yang masih dicari, kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka. Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang. Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Anggota TNI-Polri Ditembaki KKB Papua Saat Mencari 2 Nakes yang Hilang Lompat ke Jurang