KOMPAS.com - Dua dari empat tenaga kesehatan (nakes) yang melompat ke jurang untuk menyelamatkan diri setelah puskemas tempat mereka bekerja diserang KKB belum ditemukan, Selasa (14/9/2021).
Sebelumnya, KKB melakukan pembakaran fasilitas umum, salah satunya Puskesmas Kiwirok, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin (13/9/2021).
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, menuturkan, saat pesonel TNI-Polri melakukan operasi pencarian dua nakes yang hilang itu, mereka justru mendapat serangan lagi dari KKB.
Upaya pencarian 2 suster yang hilang itu pun belum membuahkan hasil.
"Tadi pagi tim gabungan turun cari tapi mereka ditembaki dari arah bandara," kata Cahyo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).
Sementara itu, dua nakes yang telah ditemukan selamat yakni seorang dokter dan suster.
Dokter yang jadi korban mengalami patah tangan lantaran dipukul pakai besi oleh KKB.
Sementara suster yang ditemukan selamat tadi pagi, sempat ditikam oleh KKB sebelum melompat ke jurang.
"Masih dua suster yang masih dicari, kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka. Terus, tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang. Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujar dia.