Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Kota Disulap Jadi Kendaraan Wisata, Bisa Keliling Jember Sepuasnya

Kompas.com - 15/09/2021, 13:09 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sementara itu, ketua komunitas Tamasya Bus Kota Hasti Utama menambahkan, pihaknya menggagas angkutan wisata karena beberapa alasan.

Pertama, situasi pandemi Covid-19 semakin mengimpit perekonomian masyarakat, termasuk bidang transportasi.

“Program angkutan wisata Jember diharapkan menjadi solusi di tengah persoalan transportasi sekaligus persoalan pariwisata,” kata Hasti.

Menurut dia, program pemberdayaan pengemudi angkutan konvensional, mulai dari angkutan kota, angkutan desa, becak hingga ojek dilakukan berkolaborasi dengan pegiat social tourism.

“Tamasya bus kota sudah 4 tahun bergerak di sociopreneur ini,” tambah dia.

Baca juga: Hari Pertama Tes SKD CPNS Pemkab Jember, 44 Orang Tidak Hadir

Dia mengaku, angkutan wisata akan membuka dan mempermudah akses ke destinasi wisata Jember.

Selain itu juga menstimulasi tumbuh dan berkembangnya sektor wisata.

Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk memberikan pelatihan kepada para pengemudi angkutan kota dan angkutan pedesaan.

Pelatihan meliputi public speaking, pemandu wisata dan penerapan protokol kesehatan, serta fotografi sederhana dengan smartphone.

“Ada 50 sopir wisata, yaitu sopir merangkap pemandu wisata,” ucap dia.

Baca juga: Pinjol Ilegal yang Dijajal Kepala OJK Jember Kini Sudah Diblokir

Dia menjelaskan, masyarakat bisa menyewa angkutan wisata sesuai dengan rute yang dibuat oleh operator angkutan wisata.

Angkot bisa diisi 10 penumpang, angkutan pedesaan 12 penumpang.

Jika tarif per rute hanya Rp 200.000, maka per orang rata-rata hanya perlu membayar sekitar Rp 20.000.

Di setiap rute ada minimal 3 destinasi yang terdiri dari destinasi wisata, UMKM, kuliner, kebun, perikanan, sawah bahkan religi.

“Rute yang dipilih angkutan wisata menekankan pada kegiatan eduwisata,” tambah dia.

Untuk destinasi wisata yang tak terjangkau kendaraan roda empat, ada ojek-ojek wisata yang bisa dipesan melalui operator.

Ojek Wisata juga cocok untuk yang tamasya sendirian. Sedangkan becak wisata hanya untuk rute pendek di kota dan sedang dalam pembinaan.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menambahkan para wisatawan yang mengikuti program tersebut harus mematuhi prokes pencegahan Covid-19.

“Ini awal kebangkitan wisata dan tranportasi kita,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com