Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Puas dengan Pelayanan, Warga Segel Kantor Lurah di Makassar

Kompas.com - 15/09/2021, 12:31 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Sejumlah warga mendatangi Kantor Lurah Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan menyegelnya pada Rabu (15/9/2021).

Mereka juga memasang spanduk bertuliskan 'Turunkan Pak Lurah, Warga Tidak Senang Atas Pelayanannya' di pagar kantor lurah itu.

Camat Tallo, Aulia Arsyad, mengatakan penyegelan kantor itu dilakukan oleh warga yang merasakan lambatnya pelayanan.

Baca juga: Balai Kota Makassar Dibobol Maling, Ada Kejanggalan yang Terungkap

"Itu tadi warga kurang puas dengan pelayanan di Kelurahan, keluhannya mereka karena pelayanan lambat," ujar Aulia saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).

"Mungkin karena tadi puncaknya makanya ada tindakan begitu," lanjutnya.

Aulia menjelaskan, lambatnya pelayanan tersebut dikarenakan, Muhammad Hatta yang saat ini menjabat sebagai Plt Lurah Rappokalling, juga menjabat sebagai kepala seksi di Kantor Kecamatan Tallo.

Pihak Kecamatan Tallo juga sudah menemui warga yang menyegel Kantor Lurah Rappokalling untuk diberikan pemahaman.

Baca juga: Wali Kota Makassar Sayangkan Balai Kota Dibobol 2 Bulan Lalu tapi Baru Dilaporkan

Setelah mendengar penjelasan dari Camat Tallo, warga Rappokalling pun langsung melepas spanduk yang mereka pasang.

"Saya tadi sudah ketemu langsung dengan warga, mereka sudah paham," katanya

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pelayanan Dinilai Lambat, Warga Segel Kantor Lurah Rappokalling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com