Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Distrik di Pegunungan Bintang Belum Punya Pos Keamanan, Kapolda Papua: KKB Manfaatkan Minimnya Personel

Kompas.com - 14/09/2021, 17:57 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki 34 distrik yang tersebar di wilayah pegunungan. Namun, jumlah pos pengamanan masih sangat minim.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito menyebutkan, total hanya ada enam pos polisi di seluruh wilayah Pegunungan Bintang.

Sedangkan 28 distrik belum memiliki pos keamanan.

"Kita hanya punya tiga Polsek dan tiga Polsubsektor dengan luas wilayah 15.863 km persegi," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Anggota TNI-Polri Ditembaki KKB Papua Saat Mencari 2 Nakes yang Hilang Lompat ke Jurang

Dalam beberapa waktu terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, beberapa kali melakukan aksi kriminal di beberapa distrik terjauh di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Senin (13/9/2021), KKB sempat terlibat kontak senjata dengan personel TNI di Distrik Kiwirok.

Setelah itu mereka melakukan aksi pembakaran terhadap sejumlah fasilitas publik.

Lima tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok pun terluka akibat diserang KKB.

Kemudian, Selasa (14/9/2021), KKB kembali melakukan aksi pembakaran di Distrik Okikha yang berbatasan langsung dengan Distrik Kiwirok.

Cahyo mengakui, aksi KKB di Okikha tidak bisa mereka cegah karena di daerah tersebut belum ada pos pengamanan.

"Distrik tersebut berbatasan dengan Kiwirok, di sana memang belum ada Pos TNI-Polri," kata dia.

Baca juga: 2 Perawat Korban Penyerangan KKB Papua Sudah Ditemukan, Satu Mantri Kesehatan Masih Hilang

 

Personel kurang

Ia juga mengakui jumlah personel polisi di Pegunungan Bintang sangat kurang.

Sedangkan, sebagian besar wilayah di kabupaten tersebut hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara.

"Jumlah personel kami di Polres Pegunungan Bintang memang terbatas. Hanya 147 personil yang bertugas di Pegunungan Bintang dengan luas 15.863 kilometer persegi," kata dia.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menilai, apa yang terjadi di Kiwirok mirip dengan kondisi di Beoga, Kabupaten Puncak.

Saat itu KKB pimpinan Lekagak Telenggen melakukan sejumlah aksi kriminal karena jumlah personel keamanan yang minim.

Baca juga: KKB di Pegunungan Bintang Masih Berulah, Sekolah hingga Puskesmas Kembali Dibakar

"Ini mirip seperti di Beoga, jumlah personel sedikit makanya mereka buat ulah disitu," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa.

Ia memastikan, saat ini tim dari Satgas Nemangkawi, yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Gakum Nemangkawi, Kombes Faizal Ramadhani, sudah berada di Distrik Oksibil.

Tim tersebut dipastikan akan segera bergerak menuju Distrik Kiwirok untuk mengendalikan situasi.

"Saya sudah perintahkan malam ini mereka bergeser ke Kiwirok dengan berjalan kaki karena tidak ada pilot yang berani mendarat di Kiwirok," kata Fakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com