Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maman Asal Sukabumi, Pamit Berlayar, Malah Jadi Korban Kebakaran KM Hentri di Maluku

Kompas.com - 13/09/2021, 08:53 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Kapal motor penangkap cumi, KM Hentri, terbakar hebat di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (3/9/2021) pekan lalu usai diterjang ombak setinggi 3 meter. Akibat kejadian tersebut, 32 ABK jadi korban, baru lima orang yang ditemukan selamat. 

Salah satu korban kebakaran KM Hentri diketahui bernama Maman alias Black, warga Sukabumi, Jawa Barat. 

Saat dikonfirmasi, Aden Soma, Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, membenarkan ada warganya bernama Maman yang adi korban kebakaran KM Hentri di Kepulauan Tanimbar Maluku Tenggara.

"Ya benar, itu merupakan warga kami yang jadi korban terbakarnya Kapal KM Hentri. Pihak keluarganya sudah tahu komunikasi dengan keluarga wakil Tekong Kapal KM Hentri," ujar Aden, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Kisah 5 ABK KM Hentri Terombang-ambing 4 Hari di Laut, Kapal Terbakar dan 25 Rekannya Masih Hilang

Sempat pamit berlayar dan minta maaf

Maman yang akrab disapa Black merupakan ketua Lembaga Pemberdayaan Desa (LPMD) Mekar Jaya. Ia mencoba mengadu nasib menjadi seorang pelaut bersama dengan rombongan Ardian Rahman, wakil Tekong Kapal KM Hentri.

"Sebelum berangkat akan berlayar, ia sempat pamit ke saya, dan meminta maaf jika ada kesalahan selama ia menjabat," ucap Aden.

Bahkan kata Aden, Black juga pernah meminta didoakan agar segera selamat dan meminta maaf serta berpamitan kepada tokoh ustaz Desa Mekarjaya, Asep Nasrudin.

Baca juga: Pencarian ABK KM Hentri, Basarnas Koordinasi dengan TNI AU untuk Lakukan Operasi Udara

"Ke kang Asep juga sempat berpamitan, minta didoakan agar selamat dan memohon maaf juga sebelum pamit," tutur Aden.

Ketiga mendengar kabar Maman jadi salah satu korban kebakaran kapal KM Hentri, ia pun kaget.

"Kita juga kaget, termasuk keluarga pada saat mendapatkan kabar. Mudah-mudahan saat ini keadaan selamat dan adanya keajaiban Allah SWT," harapnya.

Baca juga: KRI Layaran dan Kapal Polairud Dikerahkan Cari 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Perairan Maluku

 

KM Hentri dihantam ombak setinggi 3 meter dalam perjalanan menuju Merauke

Berdasarkan laporan Basarnas Ambon, Kamis (9/9/2021) dini hari, pihak Basarnas baru menerima laporan kecelakaan pada Rabu (8/9/2021).

Basarnas Ambon kemudian berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya untuk melakukan operasi pencarian ABK yang hilang.

"Pukul 1238 WIT, Basarnas Ambon berkoordinasi dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon terkait pengarahan KRI Layaran yang sementara sedang melaksanakan patroli di Perairan Kepulauan Aru," tulis siaran pers tersebut.

Dijelaskan, Minggu (15/8/2021), KM Hentri bertolak dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta hendak menuju Merauke, Papua.

Namun setiba di perairan Kepulauan Tanimbar, kapal dihantam ombak setinggi tiga meter.

Dan seketika muncul kobaran api dan asap hitam tebal dari dalam kapal.

"KM Henrti terbakar hebat sementara para ABK berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke dalam air. Dalam kejadian ini menurut informasi 2 orang ABK tewas terjebak di dalam kapal, 5 orang ABK berhasil selamat, dan 25 orang ABK lainnya dinyatakan hilang," jelas Basarnas.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Merantau Jadi Pelaut ke Timur Indonesia, Maman Black Pria asal Sukabumi jadi Korban Kapal KM Hentri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com