MAGETAN, KOMPAS.com – Penggiat budaya dan Dinas Pasiwisata Kebudayaan dan Pemuda Olah Raga Kabupaten Magetan, Jawa Timur menyambangi reruntuhan candi yang berada di Kampung Wonomulyo, Desa Geni Langit, Kecamatn Poncol, Kabupaten Magetan.
Penggiat budaya dari Ditjen Kebudayaan yang ditempatkan di Magetan, Abdul Rohmad mengatakan, reruntuhan candi tersebut menyisakan kala, relief yang biasanya diletakkan di ambang atas pintu, jendela, atau relung candi serat pahatan batu yang tersebar di radius 30 meter.
“Kala ini identik dengan ornamen candi. Letaknya di pintu ambang masuk candi,” ujar Abdul Rohmad, saat ditemui dilokasi reruntuhan candi di Desa Geni Langit, Minggu (12/9/2021).
Abdul Rohmad menambahkan, ornamen kala memang ditemukan dibangunan candi baik di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur.
Baca juga: Viral, Cerita MC Perempuan di Bali Dilarang Tampil di Acara Gubernur Koster, Ada Apa?
Dari runtuhan kala yang ditemukan di kawasan Sepi Angin dipastikan jika kala tersebut merupakan kala dengan langgam Jawa Timur.
“Langgam Jawa Tengah itu kalanya sebatas rahang bawah, kalau langgam Jawa Timur sampai dagu,” imbuh dia.
Dari hasil penyisiran lokasi reruntuhan candi yang berada di hutan pinus di kaki Gunung Kukusan tersebut tidak ditemukan adanya bagian bawah dari dagu kala.
Bagian kala yang berada di reruntuhan candi hanya sebatas gigi atas.
“Kami baru menemukan separuhnya saja, dilihat dari potongan kala seharusnya sampai bagian dagu,” ucap dia.
Lokasi reruntuhan candi di kawasan Sepi Angin dari perkiraan pengukuran sejumlah sisa pondasi bangunan candi diperkirakan mencapi panjang 15 meter dengan lebar 10 meter.
Di dalam kawasan tersebut ditemukan 5 tingkatan atau undak undakan yang meninggi pada bagian Bagian Barat reruntuhan.
“Ada batuan candi yang ditemukan di ketinggian 1.200, berarti ini diperkirakan masih luas lagi,” kata Abdul.
Di reruntuhan bangunan candi yang berada di sebelah Selatan Sunga kampong Wonomulyo juga ditemukan 3 buah susunan batu yang diduga merupakan kuburan.