Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2021, 10:20 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com- Wali Kota Madiun Maidi menargetkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya turun dari level 3 menjadi level 1. Karenanya, ia membuat strategi khusus untuk Kota Pendekar.

Kini, pihaknya tak hanya gencar sosialiasi agar masyarakat disiplin protokol kesehatan (prokes), tetapi juga masih melakukan tes rapid antigen gratis untuk warganya. Targetnya, 60.000 warga akan dites untuk tindakan preventif dan bisa mengupayakan sejak dini jika ada risiko penularan.

“(Dengan tes ini) maka akan diketahui jumlah warga yang positif. Saya tidak apa-apa jika nantinya Madiun ada dalam status bed occupation ratio (BOR)-nya tinggi. Tapi nanti setelah dua bulan, (target) kami bisa mencapai level 1 dan zona hijau,” kata mantan Sekretaris Daerah Kota Madiun itu dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).

Maidi optimistis program rapid gratis itu akan bermanfaat dan berdampak pada penurunan kasus penularan covid-19 di Kota Madiun. 

Baca juga: Wamenkumham Minta Upaya Vaksinasi Covid-19 di Lapas Madiun Dicontoh, Ini Alasannya...

“Kami akan mengejar kalau di sini hijau atau level 1, maka hijau benaran. Jangan sampai goyah lagi. Maka, sampai akar-akarnya (akan) kami rapid antigen,” ujar Maidi.

Sebagai informasi, kegitaan rapid antigen yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bekerja sama dengan 14 laboratorium kesehatan swasta.

Dalam satu hari, keseluruhan laboratorium yang dikontrak punya target setidaknya melakukan tes pada 1.400 warga Kota Madiun.

“Jika masing-masing laboratorium melakukan pemeriksaan swab 100 orang per hari. Maka, 14 laboratorium dalam satu hari bisa melakukan tes pada 1.400 orang,” papar Maidi.

Baca juga: Ingin Capai PPKM Level 1, Wali Kota Madiun Akan Tes Antigen 60.000 Warga

Maidi menargetkan pemeriksaan swab massal itu bisa selesai dalam waktu dua bulan.

Adapun masyarakat yang diprioritaskan untuk dites adalah warga yang bergejala Covid-19.

Tak hanya itu, Pemkot Madiun melakukan pemeriksaan secara acak di area publik seperti di Lapangan Gulun dan pasar tradisional.

Harapannya, pedagang yang berjualan di area publik dapat dipastikan sehat. Pemeriksaan itu menjadi penting agar pedagang tidak menulari masyarakat yang berada di lingkungan tersebut.

Bila pemeriksaan menemukan warga yang positif, maka yang bersangkutan akan langsung diarahkan untuk dirawat di tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Kota Madiun.

“Kalau ada yang positif langsung kami rawat, biar tidak menularkan yang lainnya. Tidak apa-apa rumah sakit penuh dan BOR naik. Kalau segera ditangani, segera sembuh, maka BOR-nya juga akan turun lagi,”ujar Maidi.

Percepat vaksinasi Covid-19

Sebagai informasi, upaya penurunan kasus penularan Covid-19 oleh Pemkot Madiun tak hanya itu saja. Hingga kini, Maidi mengaku pihaknya juga mempercepat proses vaksinasi Covid-19 bagi seluruh warganya agar tidak mudah tertular corona.

Baca juga: Mall di Madiun Kembali Buka, Wali Kota Maidi: Kalau Melanggar Tutup

 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com