Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkumham Minta Upaya Vaksinasi Covid-19 di Lapas Madiun Dicontoh, Ini Alasannya...

Kompas.com - 10/09/2021, 11:12 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com – Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Hiariej meminta lembaga pemasyarakatan (lapas) mencontoh inovasi Lapas Kelas I Madiun dalam mempercepat vaksinasi warga binaan.

Salah satu cara yang dilakukan dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menggelar vaksinasi.

Baca juga: 3 Napi di Madiun Dalangi Penipuan Belanja Online, Polisi Kejar Penadah Barangnya

"Saya ingin kerja sama dan kolaborasi seperti ini dapat diikuti oleh seluruh jajaran Lapas maupun Rutan agar target seluruh WBP mendapat vaksinasi terpenuhi,” ujar Eddy saat mengunjungi proses vaksinasi narapidana di Lapas Kelas I Madiun, Kamis (9/9/2021).

Guru besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengatakan, vaksinasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi dengan instansi maupun stakeholder terkait.

Seperti Lapas Madiun yang bekerja sama dengan Universitas Muhamadiyah Madiun untuk menggelar vaksinasi bagi narapidana.

Hingga hari ini, warga binaan di Lapas I Madiun yang sudah divaksin Covid-19 sebanyak 813 (75%) dari total 1.124 narapidana.

Eddy menyebutkan, social distancing tak mungkin diberlakukan di dalam lapas. Mengingat, mayoritas lapas atau rutan di Indonesia kelebihan penghuni.

Untuk itu, vaksinasi merupakan sebuah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lapas.

“Vaksinasi merupakan keharusan untuk menekan penyebaran Covid-19 karena WBP sangat rentan terdampak penyebaran penyakit,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menyatakan proses vaksinasi kepada WBP terus digencarkan.

Lapas I Madiun, lanjut Krismono, merupakan salah satu lapas yang memiliki angka vaksinasi Covid-19 tertinggi.

“Di lapas atau rutan lain kami masih menemukan beberapa kesulitan untuk dropping vaksin dari dinkes,” ujar Krismono.

Untuk itu, ia mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Lapas Madiun. Krismono pun mendorong lapas atau rutan agar mencontoh upaya tersebut.

Baca juga: Ingin Capai PPKM Level 1, Wali Kota Madiun Akan Tes Antigen 60.000 Warga

Pasalnya vaksinasi bagi narapidana sangat mendesak mengingat kondisi lapas atau rutan di Jatim overkapasitas.

“Vaksinasi warga binaan ini sangat mendesak, mengingat kondisi lapas/ rutan di Jatim yang overkapasitas sehingga sulit menerapkan protokol kesehatan,” demikian Krismono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com