Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bea Cukai Dihajar Massa Saat OTT Rokok Ilegal, Polisi: Identitas Seluruh Pelaku Sudah Diketahui

Kompas.com - 08/09/2021, 09:31 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melalukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap dua petugas KPU Bea Cukai Tipe B Batam, saat pengerebekan rokok ilegal di Perumahan Villa Hang Lekir, Legenda, pada Selasa (31/8/2021) lalu.

Kapolresta Barelang Kombes Yos Guntur mengatakan, pelaku penganiayaan terhadap petugas bea cukai tersebut berjumlah 15 orang.

Masih kata Yos, untuk identitas para pelaku sudah berhasil dikantongi.

“Personil di lapangan tinggal menunggu momen saja, karena identitas seluruh pelaku sudah diketahui,” kata Yos melalui sambungan telepon, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Pria yang Videonya Viral Mengaku Preman dan Minta Diviralkan Usai Palak Pedagang Buah Ditangkap Polisi

Baru 1 pelaku yang berhasil ditangkap

Yos mengatakan, dari 15 pelaku tersebut, baru 1 orang yang berhasil ditangkap yakni bernisial T (38).

“Ada 15 orang pelakunya dan baru satu pelaku yang ketangkap saat berada di kawasan Punggur, Jumat (3/9/2021) lalu,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Petugas Bea Cukai Batam Dihajar Massa Saat OTT Rokok Ilegal, Pelaku Diduga 15 Orang, Baru 1 Tertangkap

Yos menyebut, para pelaku ini dengan sengaja mengahalangi-halangi petugas BC Batam saat melakukan penyelidikan.

"Operasi yang dilakukan oleh rekan kami dari BC adalah operasi resmi. Dan para pelaku ini, sengaja melakukan tindakan yang menghalangi penyelidikan," ujarnya.

Atas kejadian itu, Yos pun menegaskan tidak akan menolerir para pelaku.

"Tidak ada toleransi bagi setiap orang yang melawan petugas dan akan terus dilanjutkan kasus ini," tegasnya.

Baca juga: Kasus Petugas Bea Cukai Dihajar Massa Saat OTT Bongkar Muat Rokok Ilegal Dilaporkan ke Polisi

Atas perbuatannya, para pelaku akan dikenakan pasal 170 junto 351 junto 212, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, Tim Gempur Rokok Ilegal BC Batam sempat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) atas kegiatan bongkar muat rokok yang diduga ilegal di Perumahan Villa Hang Lekir, Legenda, Batam, Kepri, pada Selasa (31/8/2021).

"Saat operasi petugas juga sempat mengamankan dua terduga pelaku. Operasi dilakukan setelah kita mendapat informasi dari intelejen, mengenai aktivitas ilegal di rumah tersebut," kata Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) KPU Bea Cukai Tipe B Batam M Rizki Baidillah

Baca juga: Kronologi Petugas Bea Cukai Batam Babak Belur Dihajar Massa Saat OTT Bongkar Muat Rokok Ilegal

Dalam pemeriksaan, petugas berhasil menemukan puluhan dus berwarna cokelat, yang berisi rokok diduga ilegal dan kemudian dilakukan proses pemindahan ke dalam mobil yang dibawa oleh petugas.

Namun dalam perjalanannya, tiba-tiba para petugas didatangi oleh orang tidak dikenal (OTK), yang memarahi petugas dan menghalangi petugas saat tengah mengangkut barang bukti.

Penindakan yang awalnya berlangsung kondusif, seketika menjadi gaduh, setelah OTK tersebut memanggil sekelompok orang berupaya menghalang-halangi petugas.

Baca juga: Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Diangkut Ambulans, Digagalkan Petugas Bea Cukai

 

(Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com