BATAM, KOMPAS.com – Dua petugas Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Batam, dianiaya oleh sekelompok massa saat akan menindak lokasi penyimpanan rokok illegal yang berada di Perumahan Villa Hang Lekir, Legenda, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (31/8/2021) lalu.
Melalui telepon, Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) KPU Bea Cukai Tipe B Batam, M Rizki Baidillah membenarkan kejadian tersebut.
Rizki menceritakan kronologis penganiayaan terhadap petugas lapangan ini, awalnya terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat Tim Gempur Rokok Ilegal BC Batam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) atas kegiatan bongkar muat rokok yang diduga ilegal.
"Saat operasi petugas juga sempat mengamankan dua terduga pelaku. Operasi dilakukan setelah kita mendapat informasi dari intelejen, mengenai aktivitas ilegal di rumah tersebut," kata Rizki.
Baca juga: Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Diangkut Ambulans, Digagalkan Petugas Bea Cukai
Saat OTT, petugas amankan puluhan dus rokok ilegal
Penggeledahan lokasi tersebut diakui Rizki telah disaksikan perangkat RT RW dan juga petugas keamanan perumahan.
Dalam pemeriksaan, petugas berhasil menemukan puluhan dus berwarna cokelat, yang berisi rokok diduga ilegal dan kemudian dilakukan proses pemindahan ke dalam mobil yang dibawa oleh petugas.
Namun dalam perjalanannya, tiba-tiba para petugas didatangi oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), yang memarahi petugas dan menghalangi petugas yang tengah mengangkut barang bukti.
"Petugas kami kemudian meminta identitas dia (OTK), karena berusaha menghalangi kerja petugas," terang Rizki.
Baca juga: Bea Cukai Gagalkan Peredaran 704.000 Batang Rokok Ilegal, Disembunyikan di Bawah Telur Ayam
OTK provokasi massa hingga serang petugas
Penindakan yang awalnya berlangsung kondusif, tiba-tiba menjadi gaduh, setelah OTK tersebut memanggil sekelompok orang berupaya menghalang-halangi petugas.
Melihat kerumunan orang tersebut, Rizki mengungkapkan bahwa para petugas lapangan awalnya berusaha menenangkan massa.
"Tapi ada yang memprovokasi, hingga ada yang melempari petugas dengan batu, bahkan ada yang membawa kayu broti," papar Rizki.
Melihat situasi semakin tidak kondusif, akhirnya para petugas Bea Cukai Batam memilih untuk mundur, guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Namun massa diketahui semakin beringas dan sempat menganiaya dua petugas lapangan saat akan mundur dan kembali ke kendaraan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.