KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mulai dibuka untuk wisatawan secara bertahap.
Pembukaan TNBTS dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan, hanya satu pintu masuk kawasan wisata Bromo yang dibuka untuk saat ini.
"Objek daya tarik wisata Bromo, dibuka pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan," kata Novita di Malang, Jawa Timur seperti dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021).
Pembukaan secara bertahap kawasan wisata Bromo tersebut, berlaku sejak 6 September 2021. Pengumuman tersebut, dikeluarkan dengan nomor PG.25/T.8BIDTEK.1/KSA/9/2021 tentang Pembukaan Objek Wisata dan Daya Tarik Alam di Kawasan TNBTS Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Video Viral Pengendara Ngotot Memaksa Masuk Kawasan Bromo yang Masih Tutup karena PPKM
Kawasan TNBTS memiliki empat pintu masuk, di antaranya dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.
Novita menjelaskan, para wisatawan hanya diizinkan memasuki tiga titik kawasan TNBTS, yakni view point penanjakan, bukit kedaluh, dan bukit cinta.
Selain pembatasan titik yang bisa dikunjungi wisatawan, jumlah pengunjung juga dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas TNBTS.
Novita memerinci, maksimal wisatawan yang diizinkan berada di view point penanjakan sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, dan Bukit Cinta 31 orang.