Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Imel, Mahasiswa di NTT yang Nyaris Gagal Wisuda Daring gara-gara Jaringan Internet

Kompas.com - 06/09/2021, 14:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Nyaris gagal wisuda

Salah seorang kerabat dekat Imel, Yon Hauteas, yang mengambil video tersebut mengaku, Imel nyaris gagal mengikuti prosesi wisuda lantaran gangguan jaringan internet di desanya.

"Kalau ingin terhubung dengan internet, kami bersama masyarakat lainnya harus mencari tempat yang lebih tinggi," ujar Yon, kepada sejumlah wartawan, Senin (6/9/2021).

Dia menuturkan, awalnya Imel ingin mengikuti wisuda secara daring di Kota Kupang.

Tetapi, karena ingin kedua orangtuanya mendampingi saat prosesi wisuda, Imel lantas memilih tetap bertahan di kampung walaupun terkendala jaringan internet.

"Kedua orangtuanya tidak bisa diajak mengikuti wisuda online di Kupang, karena sudah renta dan sering sakit-sakitan, sehingga Imel memilih wisuda di rumahnya," ungkap Yon.

Baca juga: Tak Ada Sinyal Telepon dan Internet di Kampung Skouw Mosso Kota Jayapura Papua

Yon mengaku, ide menggantung ponsel di ujung tiang bambu mengikuti pengalaman mereka saat masa anak-anak.

"Kalau dulu, para orangtua yang ingin mendengar siaran radio, mereka harus menyambung kabel pada tutupan periuk lalu diikat pada ujung tiang atau pohon. Pengalaman itu yang membuat kami meniru dan mencari kayu yang tinggi untuk gantung ponsel ini," kata dia.

 

Upaya ini lanjut Yon, akhirnya berhasil, meski sinyal kerap tersendat. Nama Imel pun disebut oleh pembawa acara dalam wisuda daring tersebut.

Dia pun berharap kejadian ini bisa menggugah para pemangku kebijakan maupun pihak terkait, untuk menambah BTS di setiap desa.

"Kita berharap, pemerintah bisa membangun BTS di daerah terpencil, sehingga masyarakat juga bisa menikmati jaringan yang bagus," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com