Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akal-akalan 2 Remaja Jakarta Kelabui Polisi agar Lolos Ganjil Genap Puncak Bogor: Tukar Pelat Nomor Beat dengan Nmax

Kompas.com - 05/09/2021, 18:03 WIB
Aprillia Ika

Editor

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dua remaja asal Jakarta akal-akalan menggunakan pelat nomor yang saling ditukarkan, agar lolos penerapan uji coba ganjil genap di jalur Puncak Bogor, Sabtu (4/9/2021).

Hal itu diungkap Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat. KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut mengatakan, pelaku adalah dua remaja berinisial JP dan MR asal Jakarta.

Keduanya mencoba mengakali petugas agar lolos ganjil genap di lokasi pemeriksaan di Rainbow Hills arah Puncak.

Baca juga: Selepas Ganjil Genap, Polisi Terapkan One Way di Puncak Bogor

JP dan MR tak saling kenal, berkomplot kelabui polisi

"Jadi JP ini menukar pelatnya dengan (pelat milik) MR supaya nopolnya genap sehingga bisa lolos pemeriksaan. Keduanya enggak saling kenal, ketemu di jalan, JP minta tolong ke MR," ungkap Ketut kepada Kompas.com saat ditemui di pospol Simpang Gadog, Sabtu.

Ketut menjelaskan, kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan petugas kepolisian yang tengah bertugas menyekat kendaraan mengarah ke atas Puncak.

Saat itu, petugas melihat sepeda motor Honda Beat milik JP menggunakan Nopol B 4560 SKX hanya di bagian depan saja.

Polisi langsung memeriksa kelengkapan surat-surat motor Beat milik JP tersebut.

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor, 2.320 Kendaraan Diminta Putar Balik

Pelat nomor Beat ditukar pelat nomor NMax

Kepada polisi, JP sempat berkilah bahwa STNK motornya tidak dibawa.

"Pas diperiksa, alasannya STNK enggak ada lupa bawa, tapi setelah kita cek lagi rupanya pelat nomor yang dipasang itu bukan yang asli. Tapi pelat nomor jenis motor lain," ucap Ketut.

"Selang berapa menit, sepeda motor pemilik pelat nomor aslinya datang. Yamaha Nmax yang dikendarai MR. Dari sini akhirnya ketahuan bahwa MR meminjamkan pelatnya (B4560SKX) ke motor Honda Beat milik JP. Nomor pelat Beat itu aslinya B4923TPN," sambung Ketut.

Kedua pengendara sepeda motor ini langsung diamankan petugas ke Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

Polisi memberikan sanksi tilang sesuai UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 280.

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor, 2 Pengendara Tak Saling Kenal Bertemu di Jalan dan Berkomplot Kelabui Polisi

 

Remaja JP dan MR mengaku menyesal dan minta maaf

Dalam pasal itu disebutkan, bagi yang kendaraan tidak dilengkapi pelat nomor akan dipidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

"Kita beri sanksi tilang di Pasal 280. Kedua (pengendara) memang mau saling membantu agar lolos ganjil genap. Yang pakai Nmax (MR) ini kasian melihat pengendara Beat (JP). Kita juga tidak menemukan transaksi ilegal bayar memasang pelat palsu," ucap Ketut.

JP dan MR mengaku menyesal dan meminta maaf telah melakukan pelanggaran tersebut.

"Saya yang punya Nmax meminta maaf sudah meminjamkan pelat nomor ke orang lain. Saya menyesal dan tidak akan mengulangi lagi. Saya terpaksa meminjam karena ingin menolong aja," ucap MR.

(Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com