Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Ganjil Genap di Bandung, 232 Kendaraan Diputar Balik

Kompas.com - 04/09/2021, 12:05 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penerapan ganjil genap di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), terus dilakukan selama akhir pekan ini.

Seperti diketahui, kendaraan yang masuk ke Kota Bandung pada Sabtu (4/9/2021) harus berpelat nomor belakang genap menyesuaikan tanggal hari ini.

"Sudah 232 kendaraan diputar balik di gerbang tol Paster oleh petugas karena tidak sesuai dengan tanggal sekarang yaitu tanggal genap," ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung AKBP M Rano Hadiyanto di Gerbang Tol Pasteur, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Ganjil Genap di Bandung Hari Ini, Cek Jadwal Lengkap, Lokasi, dan Sanksi

Rano menilai, angka tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya yang secara kumulatif selama satu hari penerapan ganjil genap dari pukul 06.0 WIB sampai pukul 21.00 WIB di lima tol Kota Bandung sebanyak 817 kendaraan.

Rano meminta masyarakat menahan diri untuk tidak datang ke Kota Bandung sementara waktu mengingat Kota Bandung masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3.

Seperti diketahui, ganjil genap akan dilaksanakan setiap akhir pekan di lima gerbang tol kota Bandung. Penerapan akan dilaksanakan mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Adapun penerapan ini dilakukan untuk mengontrol serta mengendalikan arus kendaraan dari luar kota Bandung ke Kota Bandung melalui akses favorit masyarakat yakni gerbang tol.

"Misal besok tanggal ganjil, maka pelat nomor ganjil yang boleh masuk. Tiap TNKB ada pelat nomor ujungnya. 1,3,7 itu ganjil bisa (masuk)," katanya.

Baca juga: Hari ini, Jalur Puncak Cianjur Diberlakukan Aturan Ganjil Genap

Apabila ada kendaraan luar kota Bandung yang tak sesuai dengan penerapan ganjil genap tersebut maka petugas akan memutar balikan kendaraan tersebut.

"Sesuai arahan Dirlantas Polda Jabar pelaksanaan ganjil genap dikhususkan kepada  masyarakat berpelat nomor luar Kota bandung," ucap Rano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com