Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Puncak Bogor, 2.320 Kendaraan Diminta Putar Balik

Kompas.com - 05/09/2021, 13:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 2.320 kendaraan diputar balik selama dua hari penerapan uji coba ganjil genap di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat.

Adapun jumlah tersebut mencakup kendaraan pribadi seperti roda empat dan kendaraan sepeda motor.

"2.320 ini data dari hari Jumat dan Sabtu. Ribuan kendaraan ini diputar balik karena tidak sesuai aturan ganjil genap," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor Agus Ridho di lokasi, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor, 2 Pengendara Tak Saling Kenal Bertemu di Jalan dan Berkomplot Kelabui Polisi

Agus menyebutkan, pengendara yang diputar balik, paling banyak terjadi pada hari kedua penerapan uji coba ganjil genap yaitu sebanyak 1.711 kendaraan.

"Hari pertama (Jumat) itu jumlah kendaraan yang diputar balik hanya 609. Nah di hari kedua (Sabtu) itu paling banyak (1.711)," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pada hari ketiga atau Minggu (5/9/2021) ini uji coba ganjil genap terpantau cukup landai, tidak seramai hari sebelumnya.

Sistem ganjil genap ini dinilai cukup efektif menekan volume kendaraan atau mobilitas wisatawan yang mengarah ke kawasan Puncak.

"Kalau kita melihat hari ini (Minggu) tanggal ganjil itu cukup landai ya. Terlihat dari arah tol juga situasinya begitu. Artinya ini menandakan masyarakat sudah tersosialisasikan dengan baik. Wisatawan yang mau ke kawasan wisata pun sudah cukup paham," ungkapnya.

"Tapi untuk pengawasan juga tetap kita lakukan sampai perbatasan Cianjur dan daerah gunung mas kebun teh untuk mengantisipasi kerumunan wisatawan yang masuk ke area kebun teh," sambung dia.

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor Berlaku 24 Jam, Cek Aturan, Lokasi Pemeriksaan, dan Sanksi

Agus berharap, dengan adanya kebijakan ganjil genap di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 ini bisa mengurai kemacetan.

Selain itu, uji coba ganjil genap ini untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga PPKM di Kabupaten Bogor bisa turun ke level 2.

"Kita harapkan ketaatan dan kepatuhan masyarakat juga untuk mengikuti prokes ketat, dengan itu bisa kita capai level 2-nya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com