Kindar, salah satu warga korban banjir mengatakan, air bah yang menerjang permukiman terjadi saat warga mulai tertidur.
“Banyak pedagang, warung jualannya hanyut terbawa banjir. Sebagian berhasil diselamatkan, namun lainnya terbawa banjir," kata Kindar.
Sementara itu, Camat Mapilli dan Bhabinkamtibmas yang meninjau langsung lokasi banjir meminta warga untuk tidak panik menghadapi situasi.
Mereka juga mengajak warga untuk mengungsikan harta benda ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terjangkau banjir.
Meski banjir mulai berangsur surut, warga tetap cemas, lantaran curah hujan hingga kini masih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.