Salin Artikel

Panik Diterjang Banjir, Warga Polewali Mengungsi pada Malam Hari

Luapan sungai yang membelah Kecamatan Mapilli tersebut menggenangi permukiman dan fasilitas umum di wilayah tersebut.

Warga panik saat rumah mereka tiba-tiba diterjang air bah setinggi 1 meter.

Mereka segera menyelamatkan diri dan keluarga ke tempat yang lebih aman, sambil berharap banjir akan segera surut.

Sejumlah pedagang warung kelontong yang berada tak jauh dari muara Sungai Andau, stres lantaran barang jualan mereka hanyut terseret banjir.

Keluarga para pedagang bergotong royong mengumpulkan barang-barang jualan mereka yang tersisa ke tempat aman.

Sejumlah warga lainnya tampak sibuk menyelamatkan harta benda mereka termasuk perbotan agar tidka hanyut atau terendam banjir.

Sebuah video warga merekam suasana kepanikan warga di dua lokasi berbeda, yakni Desa Rappaang Barat dan Desa Landi Kanusuang.

“Banyak pedagang, warung jualannya hanyut terbawa banjir. Sebagian berhasil diselamatkan, namun lainnya terbawa banjir," kata Kindar.

Sementara itu, Camat Mapilli dan Bhabinkamtibmas yang meninjau langsung lokasi banjir  meminta warga untuk tidak panik menghadapi situasi.

Mereka juga mengajak warga untuk mengungsikan harta benda ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terjangkau banjir.

Meski banjir mulai berangsur surut, warga tetap cemas, lantaran curah hujan hingga kini masih tinggi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/05/055049778/panik-diterjang-banjir-warga-polewali-mengungsi-pada-malam-hari

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke