Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Diterjang Banjir, Warga Polewali Mengungsi pada Malam Hari

Kompas.com - 05/09/2021, 05:50 WIB
Junaedi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com –  Hujan deras yang mengguyur wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, membuat Sungai Andau meluap, Sabtu (4/9/2021).

Luapan sungai yang membelah Kecamatan Mapilli tersebut menggenangi permukiman dan fasilitas umum di wilayah tersebut.

Warga panik saat rumah mereka tiba-tiba diterjang air bah setinggi 1 meter.

Baca juga: Pemakaman Pasien Covid-19 di Polewali Mandar Hampir Penuh

Mereka segera menyelamatkan diri dan keluarga ke tempat yang lebih aman, sambil berharap banjir akan segera surut.

Sejumlah pedagang warung kelontong yang berada tak jauh dari muara Sungai Andau, stres lantaran barang jualan mereka hanyut terseret banjir.

Keluarga para pedagang bergotong royong mengumpulkan barang-barang jualan mereka yang tersisa ke tempat aman.

Baca juga: Diterjang Banjir, Jalur Trans Sulawesi Penghubung Poso-Touna Terputus

Sejumlah warga lainnya tampak sibuk menyelamatkan harta benda mereka termasuk perbotan agar tidka hanyut atau terendam banjir.

Sebuah video warga merekam suasana kepanikan warga di dua lokasi berbeda, yakni Desa Rappaang Barat dan Desa Landi Kanusuang.

Panik Diterjang Banjir Bah, Warga Polewali Rame-Rame Mengungsi Malam HariKOMPAS.COM/JUNAEDI Panik Diterjang Banjir Bah, Warga Polewali Rame-Rame Mengungsi Malam Hari
Kindar, salah satu warga korban banjir mengatakan, air bah yang menerjang permukiman terjadi saat warga mulai tertidur.

“Banyak pedagang, warung jualannya hanyut terbawa banjir. Sebagian berhasil diselamatkan, namun lainnya terbawa banjir," kata Kindar.

Sementara itu, Camat Mapilli dan Bhabinkamtibmas yang meninjau langsung lokasi banjir  meminta warga untuk tidak panik menghadapi situasi.

Mereka juga mengajak warga untuk mengungsikan harta benda ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terjangkau banjir.

Meski banjir mulai berangsur surut, warga tetap cemas, lantaran curah hujan hingga kini masih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com