MAGELANG, KOMPAS.com - Warganet dibehohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah yang lolos dari penculik di Magelang, Jawa Tengah.
Bocah berinisial MHD tersebut pulang dengan tangan masih diborgol ini bercerita kepada orangtuanya baru saja menjadi korban penculikan orang tak dikenal.
Video itu sempat diunggah di Instagram pada Rabu (1/9/2021) sebelum kemudian dihapus.
Menyaksikan pengakuan bocah itu sontak membuat warganet resah, terutama para orangtua yang memiliki anak.
Baca juga: Video Viral Oknum Satpol PP Tendang Pemuda Mabuk di Blora, Begini Kronologinya
Aparat kepolisian pun turun tangan menyelidiki kebenaran pengakuan bocah asal Desa Selomerah, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang itu.
Hasilnya, diketahui jika cerita bocah laki-laki itu tidak benar.
Sang bocah memang terborgol tangannya karena usai bermain borgol di rumah tetangganya.
"Terkait beredarnya informasi melalui akun media sosial tentang peristiwa percobaan penculikan anak warga warga Desa Selomerah Kecamatan Ngablak, kami klarifikasi, informasi di video itu tidak benar," jelas Kapolres Magelang, Muchamad Sajarod Zakun, dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (3/9/2021) malam.
Sajarod mengungkapkan, pada video itu, seorang anak bercerita kalau sedang bermain di jembatan sebelah utara Dusun Durensawit lalu tiba-tiba datang orang tidak dikenal langsung menangkap anak tersebut dengan cara diborgol.
"Setelah kami klarifikasi MHD yang didampingi oleh ibunya, dinsos, perangkat desa serta kepala sekolah mengakui jika hanya mengarang cerita percobaan penculikan tersebut," kata Sajarod.
Baca juga: Video Viral Pria Diduga Memperlihatkan Kelaminnya di Atas Motor, Polisi Gelar Penyelidikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.