Keaneka ragaman hayati
Kondisi topografi Taman Nasional Wasur relatif datar dengan kemiringan 0 sampai 8 persen. Jenis tanah yang dijumpai adalah organosol aluvial, podsolik merah kuning, dan hidromorf kelabu.
Kawasan ini merupakan salah satu ekosistem lahan basah penting di Indonesia, karena memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi.
Taman Nasional Wasur mengalami dua musim yaitu musim kering selama 5 sampai 6 bulan (Juni/Juli--Desember) dan musim basah selama 6 sampai 7 bulan (Januari--Juni/Juli) dalam setahun.
Kawasan ini memiliki iklim moonson.
Baca juga: Mengenal Para Pahlawan Nasional dari Papua
Secara umum jenis vegetasi yang terdapat di dalam kawasan TN Wasur dapat dikelompokkan dalam 10 klas hutan sebagai berikut:
- Hutan Dominan Melaleuca sp. (dominant melaleuca forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Melaleuca sp, Lophostemon lactifluus, Xanthostemon sp, Acacia leptocarpa, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalypthus sp, dan lain-lain.
- Padang Rumput Rawa (grass swamp) didominasi oleh Pandanus sp, Phragmites karka, Hanguana sp, dan teratai.
- Padang Rumput (grassland) didominasi oleh jenis vegetasi Graminae sp dan Pandanus sp.
- Savana (savanna) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Melaleuca cajuputi, Banksia dentata, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalypthus sp, dan Melaleuca sp.
- Hutan Bakau (mangrove forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Avicennia marina, Bruguiera gymnorhiza, Exocaria agallocha, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Xylocarpus granatum, Xylocarpus moluccana, dan palem.
- Hutan Pinggir Sungai (rivarian forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Eucalypthus sp, Baringtonia cf acutangula, Trichospermum sp, Bamboo sp, Nypa fruticans dan Graminae sp. Luas masing-masing hutan monsoon dan riparian secara pasti masih belum diketahui.
- Hutan Musim (monsoon forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Eucalypthus sp, Acasia auriculiformis, Acacia mangium, Dillenia alata, Banksia dentata, Rhodomyrtus sp, dan lain-lain.
- Hutan Pantai (coastal forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Exocaria agallocha, Premna corymbosa, Terminalia catappa, Pongamia pinnata, Thespesia populnea, dan Cocos nucifera.
- Hutan Jarang (woodland forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Vitex pinnata, Melaleuca sp, Xanthostemon sp, Trichospermum sp, Dillenia alata, Eucalypthus sp, dan Asteromyrtus symphiocarpa, yang di bagian bawahnya tumbuh berbagai tumbuhan semak.
- Hutan Co-Dominan Melaleuca sp-Eucalypthus sp., (co-dominant melaleuca-eucalypthus forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Melaleuca cajuputi, Eucalyptus alba, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalyptus pelita, Eucalyptus sp, Rhodomyrtus sp, dan lain-lain.
Sementara itu di TN Wasur diperkirakan terdapat 80 jenis mamalia. Yang telah teridentifikasi sebanyak 34 spesies dan 32 spesies di antaranya adalah endemik Papua.
Selain itu sedikitnya ada 403 spesies burung dengan 74 jenis di antaranya endemik Papua dan diperkirakan terdapat 114 spesies yang dilindungi.
Untuk jenis ikan tercatat 39 jenis dari 72 jenis yang diperkirakan ada, dan 32 jenis di antaranya terdapat di Danau Rawa Biru dan 7 jenis terdapat di Sungai Maro
Baca juga: Bukan Sekedar Tas, Noken adalah Lambang Kedewasaan Wanita Papua, Harganya Capai Rp 12 Juta
Sedangkan untuk jenis reptil telah tercatat 21 jenis, empat jenis kura-kura,lima jenis kadal, delapan jenis ular, dan satu jenis bunglon.
Untuk amphibi tercatat hanya ada 3 jenis, sedangkan data serangga dalam kawasan TN Wasur masih belum banyak diperoleh, namun sedikitnya telah tercatat sebanyak 48 jenis.
Mamalia besar asli yang terdapat di kawasan TN Wasur adalah tiga marsupial yaitu kanguru lincah (Macropus agilis), kanguru hutan/biasa (Darcopsis veterum) dan kanguru bus (Thylogale brunii).
Baca juga: Peran Gus Dur Ubah Nama Irian Jadi Papua dan Bantu Biaya Kongres Rakyat Papua