Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kangguru Mini hingga Rumah Semut, Ini Ragam Hayati di Taman Nasional Wasur Merauke Papua

Kompas.com - 28/08/2021, 08:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Taman Nasional Wasur yang ada di Merauke Papua memiliki sejumlah flora dan fauna endemik.

Taman Nasional Wasur terletak hanya 15 menit dari pusat Kota Merauke. Pada Agustus–November ribuan burung dari Australia dan New Zealand bermigrasi ke wilayah ini.

Di Taman Nasional Wasur terdapat kangguru mini yang biasa disebut sebagai kangguru pohon dan juga musamus atau rumah semut.

Dua hal ini menunjukkan kemiripan flora dan fauna Papua dengan benua Australia.

Baca juga: Apa Maksud Anak-anak di Hutan Wasur, Papua Hidup di Rumah Luas

Sejarah TN Wasur

Dikutip dari Indonesiago.id, Taman Nasional Wasur terbentang di tiga distrik, yakni Distrik Sota, Naukenjerai, dan Merauke, di Kabupaten Merauke.

Gerbang masuk taman nasional tak terlalu jauh dari pusat Kota Merauke yakni sekitar 15 kilometer.

Sejak 1978, kawasan Hutan Wasur telah ditunjuk sebagai suaka alam yang terdiri dari Suaka Margasatwa Wasur berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 252/Kpts/Um/5/1978 tanggal 3 Mei 1978, dengan luas 206.000 hektare dan Cagar Alam Rawa Biru dengan luas 4.000 hektare.

Baca juga: 6 Taman Plesiran Para Raja di Nusantara

Kemudian pada 1982, luasan Suaka Margasatwa Wasur ditambah sebanyak 98.000 hektare berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 15/Kpts/Um/1/82, sehingga luasannya bertambah menjadi 304.000 hektare.

Pada 1990 kedua kawasan tersebut (Cagar Alam Rawa Biru dan Suaka Margasatwa Wasur) dideklarasikan sebagai Taman Nasional Wasur, berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor 448/Kpts-II/1990 tanggal 24 Maret 1990 dengan luas keseluruhan 308.000 hektare.

Selanjutnya pada 1997 Taman Nasional Wasur ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor 282/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997, dengan luas 413.810 hektare.

Baca juga: Danau Sentani dan Legenda Penunggang Naga di Papua

Pada 2014, Balai Taman Nasional Wasur ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 2549/ Menhut-VII/KUH/2014 tentang Penetapan Kawasan Taman Nasional Wasur seluas 431.425,12 Ha.

Kawasan itu terletak di bagian tenggara pulau Papua dalam wilayah administratif Kabupaten Merauke Provinsi Papua.

Sebelah timur berbatasan dengan Suaka Margasatwa Tonda di Papua New Guinea, sebelah barat berbatasan dengan Kota Merauke, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura, dan sebelah utara berbatasan dengan kawasan Sungai Maro.

Baca juga: Melihat dari Dekat Cenderawasih di Tanah Papua, Pengunjung Dilarang Pakai Parfum yang Menyengat

Keaneka ragaman hayati

Pemandangan di Taman Nasional Wasur, Papua.Kompas.com/ Dian Maharani Pemandangan di Taman Nasional Wasur, Papua.
Kondisi topografi Taman Nasional Wasur relatif datar dengan kemiringan 0 sampai 8 persen. Jenis tanah yang dijumpai adalah organosol aluvial, podsolik merah kuning, dan hidromorf kelabu.

Kawasan ini merupakan salah satu ekosistem lahan basah penting di Indonesia, karena memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi.

Taman Nasional Wasur mengalami dua musim yaitu musim kering selama 5 sampai 6 bulan (Juni/Juli--Desember) dan musim basah selama 6 sampai 7 bulan (Januari--Juni/Juli) dalam setahun.

Kawasan ini memiliki iklim moonson.

Baca juga: Mengenal Para Pahlawan Nasional dari Papua

Secara umum jenis vegetasi yang terdapat di dalam kawasan TN Wasur dapat dikelompokkan dalam 10 klas hutan sebagai berikut:

  1. Hutan Dominan Melaleuca sp. (dominant melaleuca forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Melaleuca sp, Lophostemon lactifluus, Xanthostemon sp, Acacia leptocarpa, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalypthus sp, dan lain-lain.
  2. Padang Rumput Rawa (grass swamp) didominasi oleh Pandanus sp, Phragmites karka, Hanguana sp, dan teratai.
  3. Padang Rumput (grassland) didominasi oleh jenis vegetasi Graminae sp dan Pandanus sp.
  4. Savana (savanna) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Melaleuca cajuputi, Banksia dentata, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalypthus sp, dan Melaleuca sp.
  5. Hutan Bakau (mangrove forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Avicennia marina, Bruguiera gymnorhiza, Exocaria agallocha, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Xylocarpus granatum, Xylocarpus moluccana, dan palem.
  6. Hutan Pinggir Sungai (rivarian forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Eucalypthus sp, Baringtonia cf acutangula, Trichospermum sp, Bamboo sp, Nypa fruticans dan Graminae sp. Luas masing-masing hutan monsoon dan riparian secara pasti masih belum diketahui.
  7. Hutan Musim (monsoon forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Eucalypthus sp, Acasia auriculiformis, Acacia mangium, Dillenia alata, Banksia dentata, Rhodomyrtus sp, dan lain-lain.
  8. Hutan Pantai (coastal forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Exocaria agallocha, Premna corymbosa, Terminalia catappa, Pongamia pinnata, Thespesia populnea, dan Cocos nucifera.
  9. Hutan Jarang (woodland forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Vitex pinnata, Melaleuca sp, Xanthostemon sp, Trichospermum sp, Dillenia alata, Eucalypthus sp, dan Asteromyrtus symphiocarpa, yang di bagian bawahnya tumbuh berbagai tumbuhan semak.
  10. Hutan Co-Dominan Melaleuca sp-Eucalypthus sp., (co-dominant melaleuca-eucalypthus forest) didominasi oleh jenis vegetasi, antara lain, Melaleuca cajuputi, Eucalyptus alba, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalyptus pelita, Eucalyptus sp, Rhodomyrtus sp, dan lain-lain.

Sementara itu di TN Wasur diperkirakan terdapat 80 jenis mamalia. Yang telah teridentifikasi sebanyak 34 spesies dan 32 spesies di antaranya adalah endemik Papua.

Selain itu sedikitnya ada 403 spesies burung dengan 74 jenis di antaranya endemik Papua dan diperkirakan terdapat 114 spesies yang dilindungi.

Untuk jenis ikan tercatat 39 jenis dari 72 jenis yang diperkirakan ada, dan 32 jenis di antaranya terdapat di Danau Rawa Biru dan 7 jenis terdapat di Sungai Maro

Baca juga: Bukan Sekedar Tas, Noken adalah Lambang Kedewasaan Wanita Papua, Harganya Capai Rp 12 Juta

Sedangkan untuk jenis reptil telah tercatat 21 jenis, empat jenis kura-kura,lima jenis kadal, delapan jenis ular, dan satu jenis bunglon.

Untuk amphibi tercatat hanya ada 3 jenis, sedangkan data serangga dalam kawasan TN Wasur masih belum banyak diperoleh, namun sedikitnya telah tercatat sebanyak 48 jenis.

Mamalia besar asli yang terdapat di kawasan TN Wasur adalah tiga marsupial yaitu kanguru lincah (Macropus agilis), kanguru hutan/biasa (Darcopsis veterum) dan kanguru bus (Thylogale brunii).

Baca juga: Peran Gus Dur Ubah Nama Irian Jadi Papua dan Bantu Biaya Kongres Rakyat Papua

Surganya burung

Burung Cenderawasih.https://pesona.travel Burung Cenderawasih.
Jenis-jenis burung yang terdapat di TN Wasur, antara lain, burung garuda irian (Aquila gurnayei), cenderawasih (Paradisaea apoda), kakatua (Cacatua sp), mambruk (Goura cristata), alap-alap (Accipiter sp), nandur (Ailuroedus sp), belibis (Anas sp), Bangau (Ardea sp), dan lain-lain.

TN Wasur yang merupakan daerah lahan basah merupakan tempat yang sangat penting untuk burung-burung air di Indonesia, khususnya burung migran dari dan ke Australia dan New Zealand.

Oleh karena itu, kawasan itu memiliki arti penting bagi kepentingan internasional sebagai tempat persinggahan ribuan burung migrasi antara Australia dan Asia.

Baca juga: Pembantaian Sadis 2 Pekerja oleh KKB Papua yang Berujung Terhentinya Proyek Pembangunan

Daerah-daerah yang sering menjadi habitat burung migran adalah daerah padang rumput, Danau Rawa Biru, Rawa Dogamit, Rawa Mblatar, dan Pantai Ndalir.

Pantai Ndalir dan Rawa Dogamit sering dikunjungi sekelompok burung pantai migran setiap tahunnya selama bulan Agustus November, seperti Calidris ruficollis, Xenus cinereus, Calidris tenuirotris, dan Charadrius mongolus.

Waktu yang tepat berkunjung ke TN Wasur adalah pada Oktober.

Saat-saat itu, burung-burung dari Australia dan New Zealand bermigrasi ke Wasur mencari kehangatan. Di antaranya, burung trinil pantai, camar angguk hitam, undan kacamata, dara laut jambon, kirik-kirik Australia, dara laut tengkuk hitam.

Baca juga: Massa Pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil Tutup Akses ke Yalimo, Kapolda Papua: Tidak Boleh Bakar-bakar

Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRIDOK/TVRI Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI
Kegiatan bird watching biasanya dipusatkan di sekitar Rawa Biru.

Selain itu kawasan TN Wasur merupakan lahan basah yang luas, di mana banyak kehidupan aquatik yang menjadi komponen penting bagi keanekaragaman hayati dalam kawasan.

Beberapa spesies ikan di kawasan ini, antara lain, arwana (Scleropages jardinii), ikan gabus, kakap loreng (Amniataba affinis) dan sumpit loreng (Toxotes jaculatrix).

Selain itu juga terdapat jenis-jenis ikan lain seperti ikan duri (Arius graeffei), ikan lele (Clarias batrachus), kakap kuning (Glassomia aprian), dan ikan kaca kecil (Ambassis agrammus).

Reptil yang terdapat di TN Wasur, yaitu dua jenis buaya (Crocodylus porosus dan Crocodylus novaeguineae), biawak (Varanus sp), kura-kura leher panjang Irian (Chelodina novaeguineae) dan kura-kura dada merah (Emydura subglobosa), kadal (Mabouya sp), ular (Liasis, Phyton) dan bunglon (Calotus jubatus).

Sedangkan jenis katak yang tercatat hanya tiga jenis, yaitu katak pohon (Hyla caerulea), katak pohon irian (Litoria infrafrenata), dan katak hijau (Rana macrodon).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com