Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pematangsiantar PPKM Level 4, Pesta Ditiadakan dan Fasilitas Publik Ditutup, Kebun Binatang Buka

Kompas.com - 26/08/2021, 15:27 WIB
Teguh Pribadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pematangsiantar resmi diperpanjang mulai tanggal 24 Agustus sampai 6 September 2021. 

Hal itu dimuat melalui Instruksi Wali Kota Pematangsiantar No 3 Tahun 2021, sebagai tindak lanjut Instruksi Mendagri No 36 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 dan Instruksi Gubernur Sumut No:188.54/36/INST/2021. 

Baca juga: RS di Pematangsiantar Mulai Menyesuaikan Tarif Tes PCR

Sekretaris Satgas Covid 19 Kota Pematangsiantar Daniel Siregar, mengatakan pihaknya tetap meniadakan kegiatan hajatan pernikahan hingga menutup fasilitas publik.

Menurut dia, meski pada Instruksi Mendagri No 36 Tahun 2021 mengizinkan kegiatan hajatan fasilitas umum dibuka maksimal 25 persen, pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan kasus.

Sementara penyekatan jalan dimungkinkan ditambah apabila suatu wilayah terdapat klaster baru. 

Baca juga: PPKM Level 4 Ruas Jalan Disekat, Warga Luar Daerah Masuk Pematangsiantar Harus Sudah Divaksin

"Tempat umum sangat berpotensi menimbulkan kerumunan. Jadi hajatan dan tempat publik tetap kita tiadakan," kata Daniel ditemui di Balaikota Pematangsiantar Jalan Merdeka, Kamis (26/8/2021).

Daniel menegaskan, tidak banyak perubahan aturan dengan PPKM Level 4 sebelumnya.

Namun, perpanjangan PPKM level 4 kali ini, pihaknya mengizinkan Taman Hewan Pematangsiantar beroperasi mulai pukul 08.00 -17.00 WIB dengan jumlah pengunjung 50 persen, dijaga oleh petugas.

Daniel menjelaskan, lokasi Kebun Binatang itu lebih mudah terpantau dari pada fasilitas umum atau ruang terbuka.

"Ada pengecualian kecuali Taman Hewan Pematangsiantar. Kenapa, kita juga berupaya meningkatkan perekonomian. Kalau di sana kan terlokalisir dan mudah kita atur," ucapnya. 

Tempat isoter Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tempat isolasi terpadu (Isoter) bagi pasien Covid-19 bergejala ringan. 

Adapun tempat yang dipakai adalah gedung AKBID Abdi Florensia di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Bane Kota Pematangsiantar.

Fasilitas Isoter berupa gedung itu menampung lebih kurang 400 tempat tidur.

Selain itu adapula rumah singgah bagi pasien bergejala ringan dengan daya tampung sebanyak 108 tempat tidur.

Masih kata Hefriansyah, pihaknya akan menyalurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) senilai Rp 300.000 dari APBD untuk warga yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.

“Bantuan sosial kita sudah anggarkan untuk Jaring Pengaman Sosial bagi yang tidak difasilitasi pemerintah dan yang terdampak ekonomi, tapi nanti prosesnya kita atur supaya jangan menyalahi aturan. Nominalnya sudah kita siapkan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com