Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Ambon Mogok Massal, Penumpang Telantar, Jalan Macet 3 Km

Kompas.com - 26/08/2021, 14:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkot berbagai trayek di Kota Ambon menggelar aksi mogok massal di depan Kantor DPRD Kota Ambon, Kamis (26/8/2021).

Aksi mogok dilakukan para sopir sebagai protes atas rencana penghapusan BBM jenis premium yang mengakibatkan berkurangnya stok premium di SPBU dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka melakukan mogok dengan cara memarkir angkot di depan kantor DPRD Kota Ambon.

Selain di kawasan itu, ratusan sopir angkot lainnya juga melakukan hal serupa di sejumlah titik, seperti di depan kawasan MCM, IAIN, Kudamati, Passo, dan beberapa kawasan lain.

Baca juga: Duduk Perkara TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Berawal dari Penanganan Covid-19 hingga Berujung Laporan Polisi

Pantauan Kompas.com, sejumlah angkot yang masih membawa penumpang langsung dicegat oleh para sopir angkot lainnya, setelah itu para penumpang disuruh turun di tengah jalan.

Akibat aksi mogok tersebut, warga dan para ASN yang selama ini menggunakan jasa angkutan kota telantar di jalan.

Aksi mogok para sopir angkot itu juga menyebabkan kemacetan parah di Jalan Rijali Ambon hingga mencapai 3 kilometer.

Salim, koordinator sopir angkot LIN III, mengatakan, aksi mogok itu dilakukan lantaran pembatasan BBM jenis premium di SPBU untuk para sopir.

“Kita dibatasi hanya membeli premium sehari 10 liter, ini kan tidak masuk akal, apa mereka pikir kita ini tukang ojek,” kata Salim kepada wartawan saat menggelar aksi mogok.

Selain membatasi jatah premium bagi setiap angkot, pihak SPBU juga menerapkan pembatasan waktu hanya dua jam untuk sopir mendapatkan premium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com