"Kemarin kami sudah usulkan kembali agar Ibu Sumirah masuk ke dalam MBR," kata Lakoli.
Untuk tahap selanjutnya, pihaknya tengah menunggu Dinsos melakukan verifikasi data.
Sehingga fokus utama saat ini yang dilakukannya adalah berkoordinasi dengan Dinsos agar klien segera masuk ke dalam aplikasi MBR.
"Kalau data sudah masuk ke MBR, maka klien bisa mendapatkan bantuan permakanan atau intervensi yang lainnya," kata dia.
Tak hanya memastikan klien masuk ke dalam sistem aplikasi MBR.
Pihaknya mengaku telah mengupayakan agar Sumirah mendapatkan intervensi bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pemerintah pusat.
Baca juga: Fitri Tewas Saat Rumahnya Ambruk, Ditemukan Sedang Memeluk Anaknya yang Selamat
"Kalau untuk bantuan UMKM itu sudah kita usulkan bulan April 2021, tapi masih belum dapat," ucap dia.
TKSK Sukomanunggal Kota Surabaya, Heri Suprianto menjelaskan, Sumirah sehari-hari membantu tetangganya berjualan.
Untuk tempat tinggalnya, Sumirah menempati rumah kos dengan ukuran sekitar 3x4 meter.
"Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Ibu Sumirah mendapat pemberian orang-orang di sekitar atau tetangganya," kata Heri.
Sebagai intervensi awal, Heri menyebut, pemkot melalui Dinsos telah memberikan bantuan sembako kepada Sumirah.
Menurutnya, intervensi awal ini dilakukan sembari menunggu data klien masuk terlebih dahulu ke dalam sistem MBR.