Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tak Dibelikan HP Baru, Siswa SMA di Kupang Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 25/08/2021, 10:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - RDYO (16), pelajar SMA kelas 3 asal Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri pada Selasa (24/8/2021).

Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, mengatakan, RDYO, ditemukan gantung diri oleh ibunya sendiri, Yuliana Obe (43).

"Dia ditemukan tewas gantung diri di pohon asam kemarin pagi," ujar Randy kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: 11 Wilayah di NTT Masih Dilanda Kekeringan Ekstrem, Ini Lokasinya

Randy menuturkan, kejadian itu bermula pada Senin, 23 Agustus 2021 sekitar pukul 18.00 Wita ketika RDYO meminta uang kepada ibunya untuk beli handphone atau telepon seluler.

Namun, Yuliana tidak menjawab, sehingga RDYO pun marah-marah sambil membanting barang di depan kios.

Yuliana yang saat itu sedang duduk di belakang rumah lalu mengambil ranting kayu dan memukul anaknya itu.

RDYO yang merasa kesal pun langsung masuk ke rumah untuk tidur bersama adiknya.

Keesokan harinya pada Selasa, 24 Agustus 2021 pukul 06.00 Wita, Yuliana yang hendak pergi memberi makan sapi terkejut mendapati anaknya gantung diri di atas pohon asam setinggi lebih dari 2 meter. 

Ia lantas berteriak sambil menangis dan memanggil keluarga serta tetangganya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Sleman Sempat Pinjam Cangkul ke Warga, Ngakunya Kubur Kucing, Ternyata…

Keluarga lalu melaporkan peristiwa itu ke aparat Polsek Amfoang Utara bersama Babinsa. Petugas medis Puskesmas Naikliu lalu mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan luar.

Jenazah RDYO lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Saat diperiksa, tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan di tubuh RDYO.

"Pihak keluarga RDYO menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak mau melanjutkan kasusnya. Keluarga pun telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi," kata dia. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com