KOMPAS.com-Kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) terlihat berlarian dari puncak Gunung Merapi menuju Desa Ngori, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (24/8/2021) siang.
Pergerakan satwa itu terpantau oleh petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Namun, belum diketahui sebab dari kawanan kera itu turun gunung.
"Karena kami juga perlu menganalisis terkait kegempaan Gunung Merapi ini. Dan yang kami jadikan patokan ya dari BPPTKG," kata Kepala Subbagian Tata Usaha TNGM Akhmadi saat dikonfirmasi.
Baca juga: Selama Sepekan, Gunung Merapi 20 Kali Keluarkan Awan Panas
Menurut Akhmadi, tingginya aktivitas Gunung Merapi belakangan ini tidak bisa dikaitkan secara langsung dengan perilaku kera tersebut.
Terlebih, dalam tiga bulan terakhir tidak ada perubahan aktivitas gunung secara signifikan.
"Artinya masih dianggap level siaga meskipun kemarin ada beberapa durasi letusan awan panas," terang Akhmadi.
Jika turunnya kera itu karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Akhmadi mengatakan, hewan lain juga akan turun gunung.
Baca juga: 417 Hektar Lahan Pertanian di Lereng Merapi Terdampak Abu Vulkanik
Sebab, ada satwa jenis lain yang lebih sensitif dengan kegempaan, seperti lutung dan kijang.
Untuk sementara, turunnya kawanan kera itu diduga karena ketersediaan makanannya di gunung yang sudah berkurang.