Tradisi madak tidak hanya diisi dengan memasak, namun juga terdapat permainan antar dusun seperti tarik tambang dan lari karung.
“Kalau dulu ada kegiatan pertandingan lari karung antarkampung, itu tahun dulu-dulu sangat seru, tapi mungkin sekarang karena corona, jadi tidak diadakan,” kata Toh.
Sementara itu Tiwi (60) mengisahkan masa lalu bersama orangtuanya dulu.
Tiwi bercerita, saat masih anak-anak, ia melaksanakan madak dengan tenda terbuat dari daun kelapa, kemudian lampunya masih menggunakan obor.
Baca juga: Keseruan Anak-anak Dusun Ebunut Bermain Gasing di Tengah Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika
“Dulu belum ada motor, kita jalan dari Rembitan itu berapa kilo jauhnya, dulu belum ada terpal masih serba alami,” kata Tiwi.
Saat tradisi Madak, Tiwi biasanya memasak ikan dengan mencampur dengan kemangi dan sedikit menambahkan bawang goreng.
“Wah banyak masak, di tenda kita ada 10 orang, biasanya buat pelecing, goreng kerupuk juga sebagai lauknya,” kata Tiwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.