Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Lahan Timah Negara Dijarah Penambang Ilegal, Petugas Amankan 3 Ekskavator

Kompas.com - 24/08/2021, 19:29 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Wilayah konsesi perusahaan tambang pelat merah, PT Timah Tbk, kembali dijarah penambang tanpa izin, tepatnya di Dusun Bedukang, Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.

Petugas gabungan yang melakukan penggerebekan berhasil mengamankan ratusan kilogram pasir timah dan sejumlah alat berat.

"Wilayah konsesi kembali ditambang tanpa izin, karena itu dilakukan operasi penertiban dan pembongkaran. Sebelum giat dilaksanakan, tim telah melakukan komunikasi persuasif," kata Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Anggi Siahaan kepada Kompas.com seusai penertiban, Selasa (24/8/2021). 

Baca juga: Kisah Warga Juru Seberang Belitung, Giat Budidaya Mangrove untuk Lestarikan Ikan, gara-gara Perairannya Dirusak Penambang Timah Ilegal

Dalam operasi tersebut tim menemukan tiga unit eksavator, 21 kampil pasir timah dengan berat 801 kilogram dan satu unit alat tambang darat. Harga pasir timah yang diamankan mencapai Rp 160,2 juta dengan estimasi Rp 200.000 per kilogram.

Selain itu, ada empat orang pekerja tambang dan satu penanggungjawab operasional yang ikut diamankan.

Tambang sudah beroperasi sekitar tiga bulan dengan rata-rata hasil tambang sekitar 150 kilogram per hari. Wilayah konsesi PT Timah Tbk yang dijarah tambang tanpa izin seluas sekitar 0,4 hektar dengan kedalaman 8 meter.

Baca juga: Buntut Perusakan Kapal Produksi Timah, Polisi Tahan 7 Tersangka

Anggi menuturkan, penertiban sebagai usaha untuk pengamanan wilayah Izin Usaha Penambangan (IUP) bekerjasama dengan aparat penegak hukum. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga potensi cadangan yang dimiliki PT Timah selaku leading sector pertimahan nasional.

"Setiap bijih timah yang keluar dari konsesi tanpa dapat diidentifikasi ke dalam hasil produksi pemilik IUP, maka memiliki potensi kerugian berupa pengelolaan lingkungan, proses penambangan yang tidak sesuai kaidah, termasuk hilangnya pendapatan negara," jelas Anggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar: Yo Kecewalah!

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar: Yo Kecewalah!

Regional
Ganjar Kecewa FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Alasannya

Ganjar Kecewa FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Alasannya

Regional
Kronologi Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa Saat Mabuk, Korban Ancam Perempuan dengan Parang

Kronologi Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa Saat Mabuk, Korban Ancam Perempuan dengan Parang

Regional
Diserang Netizen Usai Piala U-20 Diumumkan Batal, Ganjar: Yo Ndak Papa, Seranglah Ganjar, Jangan Anak dan Istri Saya

Diserang Netizen Usai Piala U-20 Diumumkan Batal, Ganjar: Yo Ndak Papa, Seranglah Ganjar, Jangan Anak dan Istri Saya

Regional
Dianggap Meresahkan, Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa, Korban Kerap Mabuk dan Ancam Warga

Dianggap Meresahkan, Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa, Korban Kerap Mabuk dan Ancam Warga

Regional
Driver Ojol Nekat Bakar Diri Gemparkan Warga Semarang, Ekonomi Jadi Motif Pemicu

Driver Ojol Nekat Bakar Diri Gemparkan Warga Semarang, Ekonomi Jadi Motif Pemicu

Regional
Kecewanya Gubernur Sumsel Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Daerah Lain yang Jadi Faktor Penyebab

Kecewanya Gubernur Sumsel Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Daerah Lain yang Jadi Faktor Penyebab

Regional
Korban Hilang Terakhir Kapal MT Kristin Ditemukan Meninggal, Kenakan Seragam Kerja

Korban Hilang Terakhir Kapal MT Kristin Ditemukan Meninggal, Kenakan Seragam Kerja

Regional
Unggah Video Mesum di Twitter, Waria di Balikpapan Diringkus Unit Cyber Polda Kaltim

Unggah Video Mesum di Twitter, Waria di Balikpapan Diringkus Unit Cyber Polda Kaltim

Regional
Dibangunkan untuk Sahur, Nenek di Giritontro-Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dibangunkan untuk Sahur, Nenek di Giritontro-Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Regional
Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Regional
Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya

Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya

Regional
Panen Raya di Maros, Jokowi Datang Memastikan Lumbung Beras Bisa Dibawa ke Provinsi Lain

Panen Raya di Maros, Jokowi Datang Memastikan Lumbung Beras Bisa Dibawa ke Provinsi Lain

Regional
Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke