Menurutnya, pembukaan sektor usaha secara bertahap dilakukan untuk menghindari euforia masyarakat yang dapat menyebabkan meningkatnya kembali kasus Covid-19.
Langkah tersebut diambil agar masyarakat tetap menjaga kehati-hatian karena masih di tengah pandemi.
"Karena itu pusat melakukan (pembukaan) secara bertahap, dari 25 persen ke 50 persen, nanti 75 persen. Sehingga kita tidak euforia, tapi masih mengingat bahwa kita masih dalam masa pandemi dan masih dalam tahap kehati-hatian," ujar dia.
Eri menyebutkan, saat ini jumlah angka kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya lebih besar daripada penambahan kasus Covid-19.
Bahkan, jumlah pasien terkonfirmasi juga turut berkurang dan angka kematian menurun.
Baca juga: Soal Kebakaran Pasar Kembang Surabaya, Pengelola: Diselidiki Polda Jatim
"Angka kematian Insya Allah juga jauh turun di Kota Surabaya. Yang awal dulu tinggi sekali, sekarang yang dimakamkan secara prokes (protokol kesehatan) sekitar delapan per hari ini," ungkap dia.
Kendati kasus di Surabaya telah menurun, Eri berkomitmen untuk berjuang mati-matian memutus mata rantai pandemi Covid-19.
Penanganan Covid-19 yang dilakukannya ini, kata Eri, berseiring dengan upaya menggerakkan roda perekonomian di tengah-tengah masyarakat.
"Bagaimana (kasus) Surabaya cepat turunnya dan kita bisa menggerakkan ekonomi. Karena itu, kami sudah berdiskusi menurunkan Surabaya jadi zona kuning. Jadi penanganan tidak hanya fokus pada Covid-19 saja, karena kalau cuma ngatasi Covid-19, ekonomi tidak bisa jalan ngegas (cepat)," ucap Eri.
Baca juga: Bersih-bersih Kawasan Mangrove di Pesisir Surabaya, Relawan Angkut 20 Karung Sampah Plastik
Ia pun menegaskan, fokus utama saat ini adalah bagaimana meningkatkan sektor ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk memberikan perhatian terhadap warga yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Di sisi lain, nasib para pekerja yang dirumahkan karena dampak PPKM ini juga menjadi perhatiannya agar mereka segera mendapat solusi.
"Bagaimana posisinya warga Surabaya yang UMKM, kena PHK, yang dia kerja tapi tidak maksimal itu bagaimana kita meningkatkan kembali. Sehingga langkah-langkah apa yang harus kita ambil itu kita lakukan bersama orang-orang hebat (Forkopimda) di Surabaya ini," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.