Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kades Gelar Pentas Musik, 50 Warga Kebonagung Kendal Jalani Tes Swab dan Urine

Kompas.com - 22/08/2021, 21:32 WIB
Dony Aprian

Editor

KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Kendal memanggil 50 warga Kebonagung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk menjalani tes swab PCR dan urine.

Kasat Narkoba Polres Kendal AKP Agus Riyanto menjelaskan puluhan orang yang menjalani tes swab dan urine ini didominasi kaum remaja.

Mereka diduga mengikuti acara pentas musik yang digelar di Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (17/8/2021) malam.

"Tes urine ini untuk mengetahui apakah ada indikasi penyalahgunaan narkotika setelah warga ada upaya melawan petugas," ujarnya dikutip dari Tribunjateng.com, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Sempat Ngamuk Saat Pentas Musik di Desanya Didatangi Polisi, Kades Ini Minta Maaf

Dikatakan Agus, hasil tes PCR dan pemeriksaan urine digunakan untuk melengkapi penyelidikan yang dilakukan Polres Kendal.

Sementara itu, Kepala Desa Kebonagung, Widodo mengatakan, sebelumnya dia dan dua warganya berinisiatif melakukan tes swab antigen mandiri setelah meminta maaf ke jajaran Polsek Pegandon.

Setelah itu 10 pemuda Kebonagung dipanggil di Polsek Pegandon mengikuti tes swab antigen.

"Awalnya 3 orang sudah tes swab mandiri, kemudian 10 orang tes di Polsek, hasilnya semua negatif Covid-19. Hari ini 50 orang kembali melakukan tes swab PCR," ujarnya.

Widodo memastikan, warganya yang terlibat dalam pentas hiburan itu akan kooperatif mengikuti sejumlah pemeriksaan yang dilakukan Polres Kendal.

Masyarakat siap menjalani tes swab PCR guna mengetahui apakah terpapar Covid-19.

Baca juga: Didatangi Polisi karena Gelar Pentas Musik, Kades Ini Malah Mengamuk

Diberitakan sebelumnya, video perseteruan antara polisi dengan seseorang saat ada pembubaran pentas musik beredar luas di media sosial.

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Kebonagung, Kecamatran Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (17/8/2021) malam.

Polisi yang terlibat perseteruan adalah Kepala Kepolisian Sektor Pegandon AKP Zaenal Arifin.

 

Sedangkan orang yang berhadapan dengan polisi diduga merupakan Kepala Desa Kebonagung.

Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto membenarkan adanya perseteruan tersebut.

Dia mengatakan, pentas musik itu dibubarkan karena berlangsung saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selain itu, acara tersebut berlangsung tanpa izin dari Satgas Covid-19. Yuniar menyebutkan, kini sedang berlangsung penyelidikan atas dugaan pelanggaran aturan PPKM dari acara tersebut.

Selain itu, polisi juga akan memeriksa kesehatan orang-orang yang hadir.

“Kami akan melakukan screening semua warga yang nonton pertunjukan musik,” kata Yuniar, Kamis (19/8/2021).

Widodo, Kepala Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kendal, Jawa Tengah, yang mengamuk saat polisi membubarkan pentas musik akhirnya meminta maaf.

Dia mengaku menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya.

"Kejadian itu, kami jadikan pembelajaran. Saya atas nama pribadi dan masyarakat yang ada di lokasi pentas musik meminta maaf kepada semuanya, termasuk bapak polisi dan petugas Satgas Covid-19," kata Widodo saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).

 

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 50 Warga Kebonagung Kendal Wajib PCR dan Tes Urin, Gara-gara Ulah Kades Langgar Prokes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com