Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kalbar Belum Terapkan Vaksinasi “Door to Door”, Ini Alasannya…

Kompas.com - 22/08/2021, 14:55 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson memastikan belum akan menerapkan vaksinasi door to door dalam waktu dekat ini.

Menurut Harisson, vaksinasi dari rumah ke rumah baru dapat dilaksanakan, jika capaian vaksin sudah mencapai 80-90 persen.

Sedangkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kalbar baru 15,53 persen.

“Capaian kita di Kalbar baru 15,53 persen. Door to door itu dilaksanakan kalau capaian kita sudah mencapai 80-90 persen dari jumlah penduduk sasaran. Jadi kita sweeping supaya bisa 100 persen dengan cara door to door,” kata Harisson kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Meski Stok Tersedia, Capaian Vaksinasi Tiga Kabupaten di Kalbar Rendah

Harisson melanjutkan, vaksinasi rumah ke rumah tidak akan efektif jika sekarang dilakukan sekarang, karena akan kehabisan waktu dan tenaga.

“Petugas harus berkeliling, sudahlah dapatnya sedikit, juga akan menyita waktu banyak. Padahal sementara ini vaksinasi massal yang kita laksanakan selalu membludak. Jadi kita lakukam dulu yang kegiatan vaksinasi masal,” terang Harisson.

Diberitakan sebelumnya, Pesiden Joko Widodo meminta vaksinasi dari rumah ke rumah oleh Badan Inteijen Negara terus dilanjutkan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas PPKM darurat 16 Juli 2021 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, dilansir Kompas Nasional, Sabtu (17/7/2021).

Sementara itu, Kepala BIN Budi Gunawan dilansir Kompas Nasional, Rabu (14/7/2021) lalu, menyatakan, pihaknya sudah melakukan jemput bola untuk vaksinasi secara serentak pada Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Jadi Prioritas, ODGJ di Tegal Disuntik Vaksin Covid-19 Sinopharm

Kegiatan itu dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum dan menyasar 19.000 warga.

"Ada 15 kabupaten kota dan 32 titik," kata Budi yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Budi menyebutkan, provinsi yang jadi wilayah vaksinasi serentak adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com