Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Sang Ibu karena Covid-19, Remaja 15 Tahun Ini Ingin Lanjut Sekolah dan Rawat 2 Adiknya

Kompas.com - 22/08/2021, 08:28 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Seperti pasien lainnya, ketiganya juga mendapatkan suplai obat dan vitamin sesuai kebutuhan, serta kunjungan dan pengawasan berkala dari petugas kesehatan.

Rumah sehat, kata Evi, dipersiapkan untuk membantu pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi.

Tujuannya, untuk meningkatkan potensi kesembuhan pasien, serta mengurangi kasus kematian akibat Covid-19.

Sementara itu, cerita pilu tiga anak yatim menarik simpati banyak kalangan.

Semenjak kabar ketiga anak itu mengemuka, bantuan atau donasi terus berdatangan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Izinkan Pedagang Hi-Tech Mall Kembali Jualan di dalam Gedung

Hingga Sabtu (21/8/2021) siang, bantuan yang datang ke mereka sekitar Rp 13 juta.

Lalu pada Sabtu petang, kalangan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang juga menyerahkan donasi sebesar Rp 4,5 juta.

Auladana, petugas piket di Rumah Sehat SMPN 1 Mojowarno mengatakan, seluruh donasi untuk tiga anak yatim tersebut, dikumpulkan dan nantinya diserahkan saat mereka pulang ke rumah.

Dia mengungkapkan, beberapa hari terakhir bantuan terus berdatangan untuk ketiganya yang dipersiapkan untuk mendukung kelangsungan hidup mereka.

"Bantuan yang terkumpul akan diserahkan sebagai bekal setelah mereka isolasi. Kasihan, mereka tak ada lagi punya orangtua yang membimbing dan mendampingi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com