Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Berjualan di Luar Gedung karena Pengunjung Tak Boleh Masuk, Pedagang Hi-Tech Mall Surabaya Ancam akan Gelar Tenda

Kompas.com - 20/08/2021, 21:51 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Sudah memasuki hari kelima, para pedagang Hi Tech Mall, Tambaksari, Surabaya, nekat membuka lapak di luar gedung.

Penyebabnya, pengunjung tidak diperbolehkan masuk karena pusat perbelanjaan Hi Tech Mall tidak masuk dalam lokasi perbelanjaan yang diizinkan beroperasi saat perpanjangan PPKM Level 4.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (20/8/2021), para pedagang menjual dagangan berupa barang elektronik dengan alat seadanya.

Ada yang menggunakan meja, mobil. Ada pula yang hanya meletakkan barang jualannya di tanah.

Hal itu dilakukan dengan harapan mereka tetap bisa menjual barang dagangannya kepada pembeli.

Baca juga: Tabungan Kholil Rp 36 Juta Raib akibat Penipuan Voucer Pulsa, Ini Tanggapan BRI

Fitri (35), seorang penjual laptop dan printer mengaku lebih nyaman berjualan dan melakukan transaksi di dalam Hi Tech Mall.

Namun, kendalanya pengunjung tidak diperbolehkan masuk. Dia pun akhirnya harus membawa dan mengangkut sebagian barangnya dari dalam keluar menggunakan alat dorong. 

“Aslinya enak di dalam di sini lebih capek, karena harus mondar-mandir tapi demi dapat pembeli dan barang dagangan kami laku terjual,” ucap perempuan itu kepada Kompas.com.

Ia menilai kebijakan pemkot sangat tidak adil jika mal yang lainnya dapat beroperasi dan diberikan kelonggaran buka dengan syarat barcode vaksinasi.

Padahal, bagi dia, rekam data pengunjung melalui barcode masih ada kelemahan.

“Justru yang pakai barcode bisa disalahgunakan. Contohnya bisa aja saya belum vaksin tapi pakai akun adek saya atau kakak saya kan lolos,” tutur Fitri.

Baca juga: Kisah Pilu Siswoyo, Lumpuh dan Hanya Dirawat 2 Anaknya yang Masih Kecil

Hal senada diungkapkan oleh Bisma Sakti (41).

Dia mengaku rela berjualan di luar asal bisa mendapatkan penghasilan. Dirinya mengaku, tidak bisa apa-apa selama dua bulan akibat adanya PPKM.

“Dua bulan enggak jualan karena PPKM, sekarang ada kelonggaran malah pengunjungnya enggak boleh masuk,” kata dia.

Bagi Bisma, barang elektronik berupa laptop dan komputer sulit terjual dengan sistem daring, sebab harga barang biasanya melebihi empat jutaan.

“Banyak pertimbangan jika harus online, ini bukan harga Rp 1-2 jutaan. Bayangkan harga Rp 5 juta kalau enggak lihat barang kan ragu. Online itu hanya bisa dihargai Rp 2 jutaan harus lihat garap seperti HP. Kalau laptop takut pecah,” beber Bisma.

Baca juga: Maluku Disebut Jadi Pusat Penyebaran Varian Delta, Satgas: 9 dari 32 Sampel Positif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com