Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Sang Ibu karena Covid-19, Remaja 15 Tahun Ini Ingin Lanjut Sekolah dan Rawat 2 Adiknya

Kompas.com - 22/08/2021, 08:28 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Ingin lanjut sekolah

Sepeninggal sang ibu, BRM melanjutkan sekolahnya dan merawat kedua adiknya.

BRM saat ini duduk di bangku kelas 2 Madrasah Aliyah, adiknya yang pertama ada di kelas 2 MTs, lalu adiknya yang paling kecil, baru masuk playgroup.

BRM mengaku tidak ingin mengecewakan mendiang ibunya yang sudah lebih dulu menghadap Ilahi.

Dia ingin mewujudkan cita-citanya sebagai pengusaha sukses agar bisa menjaga dan merawat kedua adiknya.

"Habis isolasi mau lanjut sekolah. Keinginan saya mau menjadi pengusaha sukses," ujar BRM.

Di masa berkabung, mereka terpaksa meninggalkan rumah dan menjalani karantina di rumah isolasi terpusat.

Ketiganya memiliki kontak erat dengan mendiang ibunya sebelum meninggal dunia karena Covid-19.

Selain terkonfirmasi positif Covid-19, dua dari tiga anak yatim itu juga mengalami beberapa gejala Covid-19.

Baca juga: Kisah Sukani Penjual Sayur Keliling yang Terjebak di Dalam Sirkuit MotoGP Mandalika

Pertimbangan lain sehingga ketiga anak yatim itu dibawa ke rumah isolasi terpusat, sebab di rumah tak ada sosok orangtua atau wali yang bisa merawat.

Sepeninggal sang ibu, BRM bersama dua adiknya tak lagi memiliki orangtua yang menjadi tulang punggung keluarga.

Beberapa tahun terakhir, BRM dan adiknya tinggal bersama ibu dan neneknya.

Di rumahnya, di Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, mereka tak memiliki sosok ayah, semenjak kedua orangtuanya bercerai.

Tak ada yang merawat

Camat Mojowarno Arief Hidayat mengungkapkan, ketiga anak yatim itu tidak memiliki orangtua ataupun orang dewasa dalam satu rumah.

Sebelum sang ibu meninggal karena Covid-19, ketiganya sudah ditinggalkan ayahnya karena cerai.

Adapun sang nenek yang sebelumnya sempat tinggal bersama, kondisi kesehatannya juga tidak stabil dan saat ini tinggal di rumah kerabatnya.

"Ibu dan bapaknya cerai. Minggu lalu ibunya meninggal dunia karena Covid-19. Mereka dibawa ke rumah sehat karena di rumah tidak ada yang merawat," tutur Arief.

Petugas kesehatan di Rumah Sehat SMPN 1 Mojowarno, Evi Nur Santi mengungkapkan, pada hari pertama hingga ketiga menjalani karantina, ketiga anak yatim itu sempat mengeluhkan beberapa gejala.

Namun, sejak Rabu (18/8/2021) lalu, kondisi ketiga anak terus membaik. Gejala sedang masih dirasakan oleh anak paling kecil.

"Sejak hari Rabu gejala-gejala mulai berkurang. Sekarang tinggal anak yang paling kecil, kadang-kadang masih batuk. Mudah mudahan segera sehat semua," kata Evi.

Dia menuturkan, selama tinggal di rumah isolasi, ketiga anak Yatim mendapatkan fasilitas makan dan minum dengan kadar gizi yang diperlukan untuk pemulihan dari Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com