Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Alus Peranakan Diambang Kepunahan, Satu Kain Dibuat Selama 3 Tahun

Kompas.com - 22/08/2021, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

Balas budi ke orang tua

Apa yang dilakukan Widia, yakni meneruskan usaha yang dibangun kakeknya, lalu ayahnya, tak semata untuk mencari uang.

Meski satu kain bisa dihargai mahal, proses pembuatannya yang bertahun-tahun, membuat "perputaran uangnya susah untuk kehidupan dapur", kata Widia.

Batik memang tak jadi penghasilan utama karena Widia dan suaminya mengandalkan toko sembakonya untuk itu.

Widia bercerita, awalnya dia tak mau meneruskan usaha itu.

Baca juga: UMKM Batik Ini Tembus Ekspor ke Mancanegara Berkat Program Shopee

Namun, beban meneruskan nama batik Oey Soe Tjoen, tiba-tiba jatuh ke pundaknya, dua puluh tahun silam.

Bagi keluarga Tionghoa, meneruskan usaha keluarga bukan hal yang aneh, tapi bagi Widia hal itu tetap terasa berat.

Saat itu, di usianya yang ke-26, rencananya adalah mengejar gelar magister manajemen, bukan menjadi penerus usaha keluarga.

Saat usianya SMA, Widia pernah melontarkan ketidaksukaannya pada batik keluarganya yang berdiri sejak 1925 dan sejak itu laris di kalangan para kolektor.

Baca juga: Motif Asli Indonesia Hanya Batik? Intip Dulu Aneka Motif Lainnya

"Saya pernah bertanya, bagusnya tuh apa sampai orang mati-matian pingin punya batik OST (Oey Soe Tjoen)? Padahal kalau saya pribadi, nggak suka."

Namun, 'utang keluarga', yakni beberapa pesanan batik yang belum selesai harus ditunaikan.

Widia pun terpaksa banting setir.

Demi apa yang disebutnya "balas budi pada orangtua", ia memilih pasrah pada takdir yang menuntunnya menjadi penerus batik Oey.

"Saya punya komitmen, jangan sampai kebesaran Oey Soe Tjoen itu hancur di tangan saya. Jadi, saya berusaha, sekeras apa pun, saya tidak menghancurkan apa yang dimulai oleh papa atau kakek," kata Widia.

Baca juga: Rusun ASN Sleman Siap Huni, Tampilkan Ciri Khas Motif Batik Parijotho

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com