Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Alus Peranakan Diambang Kepunahan, Satu Kain Dibuat Selama 3 Tahun

Kompas.com - 22/08/2021, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

Keberadaan para pembatik juga lah yang membuat nama batik Oey melegenda. Kebanyakan dari mereka bekerja turun temurun.

Kustinah (49) misalnya adalah pembatik generasi kedua di batik Oey, yang sudah belajar membatik dari usia 17 tahun.

Sebelumnya, neneknya adalah pembatik di tempat yang sama.

"Saat nenek saya berangkat kerja, saya ikut karena ingin belajar. Setelah itu, saya belajar sendiri, mengembangkan diri sendiri," ujar Kustinah dalam bahasa Jawa.B

aca juga: Super Junior Pakai Batik Buatan Jawa Barat, Ini Cerita di Baliknya

Kustinah adalah sosok di balik indahnya bunga dan motif 'semarangan' yang terlihat dalam batik-batik Oey.

Canting yang digunakan adalah yang terkecil atau canting "nol".

Seorang pembatik bisa mengabiskan waktu yang panjang untuk memberi sebuah bentuk titik sempurna pada sehelai kain.

Pembatik yang bagus membuat titik, tidak bertugas menggambar bunga atau daun, dan sebaliknya.

Baca juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik Rancangan Ridwan Kamil, Siap Diajak Kondangan

Pembatik yang ahli membuat titik, tidak bekerja membuat gambar bunga atau daun. Batik Oey menerapkan spesialisasi dalam bekerja.dok BBC Indonesia Pembatik yang ahli membuat titik, tidak bekerja membuat gambar bunga atau daun. Batik Oey menerapkan spesialisasi dalam bekerja.
Maka itu, tak semua orang bisa membuat batik seperti itu, ujar Kustinah.

"Harus sabar, kalau tidak sabar, tidak bisa," ujarnya.

Bagi pembatik Oey pun, hubungan yang terjalin sudah melampaui karyawan dan atasan.

"Sudah seperti keluarga saya sendiri," kata Marliah (56) seorang pembatik.

Meski tuntutan standar sangat tinggi, Marliah mengatakan ia selalu dibebaskan mengatur waktunya sendiri dalam menyelesaikan tugas.

Baca juga: Ridwan Kamil Ceritakan Awal Mula Leetuk dan Yesung Super Junior Kenakan Batik Rancangannya

"Kalau saya capek ya berhenti. Kalau saya nggak capai membatik terus," ujarnya.

Kerja sama itu pun tergambar dalam motif-motif batik peranakan.

Dalam hal batik Oey, ada kain yang disebut "Pagi Sore", yakni satu kain yang memiliki dua motif.

Salah satunya motif Jawa, yakni cuwiri merak hati, yang berpadu dengan motif bunga mawar dan warna-warna peranakan.

Baca juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik Hasil Desain Ridwan Kamil

Perfeksionis demi batik 'sempurna'

Widia menunjukkan kain batik dengan dua motif.dok BBC Indonesia Widia menunjukkan kain batik dengan dua motif.
Widia tidak bisa menjawab berapa modalnya membuat satu batik karena dia "tak menghitungnya".

"Untuk menjaga kualitas, kami tidak menghitung biaya. Contohnya pada saat pewarnaan dengan lima gram [obat pewarna], kami menghasilkan warna merah. Namun, ternyata merahnya bukan seperti yang saya kehendaki. Maka saya akan membuang obat pertama itu dan menggantikan dengan obat yang kedua."

"Itu kan mengeluarkan biaya lagi. Tapi, saya nggak menghitungnya," ujar Widia.

Baca juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik, Ridwan Kamil: Siap untuk Pergi Kondangan

Lima tahun lalu, misalnya, setelah membuat sebuah kain batik pesanan selama tiga tahun, ia tak puas dengan hasilnya.

Ia sampai menangis karena kecewa.

"Anak saya malah mengiranya saya kenapa-kenapa. Saya sudah memberikan janji ke pelanggan yang mau memakai kain itu bulan depannya.

"Ternyata hasilnya di luar harapan dan itu karena kebodohan saya," ujar Widia.

Baca juga: Leeteuk Super Junior Pamer Foto Pakai Baju Batik dari Ridwan Kamil

Ia memutuskan untuk mengubah warna kain itu. Pesanan pun dibatalkan dan ia tak meminta pelanggan mengganti ongkos kerjanya.

Dalam satu waktu, ia bahkan pernah menghabiskan hingga sepuluh tahun untuk satu kain karena ia terus menyempurnakan karyanya.

Yohannes Somawiharja mengatakan memang ada banyak batik peranakan di Indonesia, tapi batik Oey punya tempat spesial di kalangan pecinta batik.

"Orang-orang pencinta batik peranakan tulis halus mengakui batik ini paling halus. Ini disebabkan mereka sangat perfeksionis dan disiplin dalam menjaga kualitas."

Sebelumnya, dalam bukunya Batik: Fabled Cloth of Java, jurnalis foto dan desainer Amerika, Inger McCabe Elliott menyebut batik Oey Soe Tjoen sebagai batik terbaik di Jawa.

Baca juga: 3 Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Pengolah Limbah Batik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com