Andre menyebutkan, kalau alasan gubernur membeli mobil dinas karena sudah dianggarkan, maka jika memiliki sense of crisis bisa dialihkan kepada hal lain untuk penanganan Covid-19.
Kemudian jika alasan gubernur karena mobil lama remnya blong dan sudah rusak, menurut Andre hal itu bisa diperbaiki.
"Tinggal dibawa ke bengkel saja itu bisa. Tapi memang tergantung kepada niatnya untuk beli mobil baru atau memperbaikinya," kata Andre.
5. Diserahkan ke Satgas Covid-19
Setelah menuai kritik, Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta maaf. Mahyeldi juga menyerahkan mobil dinas baru itu ke Satgas Covid-19 Sumbar, agar digunakan untuk operasional.
Baca juga: Usai Polemik Mobil Dinas, Kini Muncul Biaya Renovasi Rumah Dinas Ketua DPRD Sumbar Rp 5,6 Miliar
"Mencermati isu mobil dinas kepala daerah dalam dua hari ini, maka saya atas nama pribadi dan pemerintah terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada kita semua karena telah menimbulkan keresahan dan jadi pembicaraan publik," kata Mahyeldi.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengikuti jejak Gubernur Mahyeldi dengan menyerahkan mobil dinas baru kepada Satgas Covid-19 untuk penanganan pandemi di Sumbar.
Penyerahan mobil dinas baru Audy itu hanya selang beberapa jam setelah Mahyeldi menyerahkan mobil dinasnya ke Satgas Covid-19 Sumbar.
Mobil dinas Hyundai Palisade yang baru digunakan untuk operasional selama sebulan terakhir itu diterima perwakilan Satgas Covid-19 Sumbar Mulyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.