Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Puan Maharani di Blitar Kembali Jadi Sasaran Vandalisme, Ini Kata PDI-P dan Polisi

Kompas.com - 16/08/2021, 17:55 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Baliho Puan Maharani di Blitar kembali menjadi sasaran vandalisme.

Kali ini, coretan menyasar sebuah baliho bergambar Puan Maharani yang selama beberapa pekan terpampang di Jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Blitar.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Sulsel, PDI-P: Inisiatif Para Kader

Diduga sudah diturunkan

Pantauan Kompas.com, baliho berukuran sekitar 3x4 meter itu bergambar foto Puan Maharani dengan tulisan 'Puan for 2024'.

Di sebelah foto Puan, terdapat foto seorang pria dengan ukuran lebih kecil dan bertuliskan 'Budi Ompong'.

Baliho itu berdiri di depan Posko Penanggulangan Covid-19 milik RW 01, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul.

Menurut keterangan, vandalisme pada baliho Puan itu berupa coretan gambar tak sopan disertai kata-kata dalam Bahasa Jawa yang berbunyi "2024 masih lama, cuk!"

Baca juga: Jawaban PDI-P soal Baliho Puan Disebut Tak Peka dengan Warga Terdampak Pandemi

"Cuk" atau "cok" adalah sebuah umpatan kasar Bahasa Jawa dialek Jawa Timur.

Namun ketika Kompas.com mendatangi lokasi, Senin sore, baliho itu sudah tidak ada.

Menurut seorang juru parkir di sekitar lokasi, baliho itu diturunkan pada Jumat pagi (13/8/2021) atau Sabtu pagi (14/8/2021).

"Saya agak lupa persisnya, kalau tidak Jumat pagi ya Sabtu pagi. Waktu itu ada orang ramai-ramai menurunkan baliho itu dan foto-foto," kata juru parkir perempuan bernama Mutmainah itu, Senin sore (16/8/2021).

Baca juga: Puan Maharani Kenakan Baju Adat Bali di Sidang Tahunan MPR

Bukan baliho milik PDI Perjuangan

Anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PDI Perjuangan, Said Novandi, menolak memberikan pernyataan terkait insiden vandalisme pada baliho bergambar Puan yang dipasang di lokasi yang berjarak kurang dari 100 meter dari Kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Dr. Wahidin itu.

"Tolong hubungi Pak Ketua saja," ujar Said melalui telepon, merujuk pada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim.

Dihubungi terpisah, Syahrul Alim mengaku mendengar peristiwa vandalisme pada baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Namun, kata Syahrul, baliho tersebut tidak dibuat dan dipasang oleh DPC PDI Perjuangan Kota Blitar.

"Itu bukan dari DPC PDI Perjuangan (Kota Blitar)," kata Syahrul melalui saluran WhatsApp, Senin.

Ditanya apa langkah DPC PDI Perjuangan Kota Blitar atas insiden itu, Syahrul tidak menjawab.

"Nanti saja jam 10 saya di kantor," ujarnya.

Baca juga: Membaca Makna di Balik Simbol Pakaian Adat Jokowi dan Puan Saat Sidang Tahunan MPR

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Polisi turun tangan

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan belum memberikan keterangan rinci mengenai aksi vandalisme tersebut.

"Sedang kami dalami. Nanti kami sampaikan (keterangan) jika sudah tuntas," kata Yudhi saat dikonfirmasi wartawan, Senin.

Baliho bergambar Puan Maharani banyak berdiri di berbagai sudut Kota dan Kabupaten Blitar.

Kasus vandalisme pada baliho bergambar Puan Maharani juga terjadi bulan lalu yakni pada 22 Juli 2021.

Sebuah baliho yang berdiri di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar dibubuhi coretan dengan kata-kata berbunyi "Open BO".

Polisi telah melakukan penyelidikan kasus tersebut namun hingga kini belum berhasil menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com