Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jojong Dao dan Latung, Makanan Tradisional Warga Manggarai yang Terancam Punah

Kompas.com - 15/08/2021, 14:24 WIB
Markus Makur,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Jojong dao dan latung merupakan nama jenis hidangan makanan di bagian Flores Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jojong dao terbuat dari bahan ubi kayu, dan jojong latung dari bahan jagung.

Dao adalah bahan lokal untuk menyebut ubi kayu, sedangkan jojong itu jenis menu yang sudah diolah secara halus dan dimasak dengan wadah bambu.

Jojong dao, makanan tradisional leluhur orang Manggarai sebelum mengenal nasi.

Di masa lampau, Jojong dao dan latung menjadi makanan pokok orang Manggarai, kini perlahan-lahan ditinggalkan karena terbiasa makan nasi.

Baca juga: Ikan Wader Sambel Cobek, Kuliner Khas Mojokerto dari Zaman Kerajaan Majapahit

Jojong dao dan latung merupakan hidangan tradisional yang dibuat dari bahan ubi kayu dan jagung.

Uniknya, Jojong hanya dihidangkan saat ritual adat atau saat menyambut tamu istimewa yang mengunjungi rumah adat di Flores Barat.

Flores Barat terdiri dari Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat dan Ngada.

Untuk membuat dan memasak Jojong dao dan latung tidak mudah, hanya dilakukan oleh perempuan khusus yang memiliki keterampilan.

Bahkan, tidak semua perempuan di Flores Barat bisa mengolah ubi kayu dan jagung menjadi jojong.

Baca juga: Akau Potong Lembu, Jejak Kuliner Legendaris di Tanjungpinang

Pensiunan Kepala Sekolah SMPK Wae Mokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Yoseph Geong menjelaskan, biasanya Jojong disajikan saat musim panen jagung dan musim tanam.

Geong menjelaskan, makanan pokok warga di seluruh Manggarai di era 1960-an adalah jagung dan ubi kayu.

“Di era 1960-an, saya makan jojong dao dan latung pada pagi, siang, dan malam, karena masa itu adalah masa paceklik atau masa krisis beras di seluruh wilayah Manggarai. Makan jojong dao dan latung di era itu untuk menggantikan nasi. Waktu itu serba sulit bagi keluarga-keluarga di seluruh Manggarai untuk menghidangkan nasi,” kata Geong kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2021).

Geong menjelaskan, biasanya cara mengolah jojong dao dan latung, orangtua mengambil ubi kayu.

Kulit luarnya dibersihkan. Ubi kayu yang sudah dibersihkan itu dipotong menjadi kecil. Orang lokal menyebut koil atau kuil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com