Jojong dao dan latung saat zaman dahulu merupakan makanan pengganti nasi.
"Saya biasa makan jojong dao dan latung atau kadea yang diolah sendiri," jelasnya.
Warga lainnya, Sebina Ndeok menambahkan, tidak semua kaum perempuan bisa memasak makanan jojong dao dan latung.
Menurut dia, diperlukan adanya pelatihan khusus untuk mahir memasak jojong dao dan latung.
"Saya berharap warisan budaya ini tetap dilestarikan dengan membangkitkan semangat generasi muda untuk belajar masak jojong dao dan latung. Saat ritual adat dilangsungkan hidangkan makanan jojong dao dan latung," kata Ndeok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.