Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Wader Sambel Cobek, Kuliner Khas Mojokerto dari Zaman Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 26/06/2021, 12:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke kawasan wisata sejarah Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur jangan lupa mencicipi kuliner iwak wader sambel cobek.

Konon kuliner ini sudah menjadi hidangan khas zaman Kerajaan Majapahit. Ikan wader sebagai bahan utama, banyak ditemukan di kawasan Segaran salah satu kolam purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit.

Pada masa lalu, kolam Segaran diduga dibangun untuk waduk dan penampungan air untuk menanganan irigasi.

Baca juga: Lokasi Penemuan Benda Diduga Peninggalan Majapahit Terancam Rusak karena Galian C

”Iwak wader ini sudah dikenal sejak zaman majapahit dulu,” kata Cak Mat salah satu penjual ikan wader di kawasan Trowulan dikuitp dari Tribunnews.com

Mitos yang berkembang, iwak wader atau ikan kecil-kecil yang banyak hidup di Kolam Segaran dan sungai sekitar kawasan tersebut sudah menjadi tangkapan dan dikonsumsi oleh warga setempat untuk menjadi lauk pauk.

”Konon sejak zaman Majapahit, menangkap ikan wader dari kolam Segaran untuk dimakan,” katanya.

Baca juga: Ekskavasi Candi Gedog Blitar Ungkap Teknologi Konstruksi Era Majapahit

Proses penyajian ikan wader sambel cobekWiwit Purwanto/Surya Proses penyajian ikan wader sambel cobek
Nasi ikan wader Trowulan Segaran ini memiliki rasa yang khas dan resep bumbu yang berbeda.

Kekuatan rasanya ada pada sambal yang pedas dan segar. Sambal baru dibuat ketika ada pesanan. Bumbu sambal berupa cabai, tomat, bawang merah, putih, dan jeruk nipis yang dihaluskan tanpa perlu digoreng.

Sambal segar itu akan dijadikan dengan ikan wader yang digoreng garing dilengkapi dengan lalapan.

Ikan wader berukuran kecil dibumbui rempah dan kunir lalu digoreng garing hingga bertekstrur renyah.

Baca juga: Penemuan Uang Kepeng Ungkap Hubungan Harmonis Majapahit dan China

Salah satu warung yang menjual ikan wader adalah Bu Tin yang ada sejak tahun 1990.

Lokasinya ada di Jalan Pendopo Agung tepat berada di sebelah barat barat kolam Segaran atau utara Museum Majapahit.

Selain ikan wader, Bu Tin juga menyediakan mujair, ayam, tempe, botok urang, botok tahu, botok patin dan lain sebagainya. Namun yang menjadi favorit adalah ikan wader.

Gigitan pertama daging ikan wader itu menyatu dengan bumbu rempah. Meski sedikit asin ikan wader ini rasanya sangat pas dimakan dengan nasi hangat dan sambal pedas.

Baca juga: Mengaku Orang Pintar Keturunan Majapahit, Pria Ini Tipu 4 Gadis, Korban Dicabuli Agar Berprestasi

Ada juga sambel wader Cak Mat yang sudah ada sejak 10 tahun lalu. Selain wader, menu lain yang banyak dipesan di warung Cak Mat adalah sambel belut.

"Paling favorit ada menu sambel belut banyak juga dipesan," ungkapnya.

Jadi jika bekunjung ke Trowulan selain melihat situs arkeologi zaman Majapahit berupa bangunan dan candi, Jangan lupa juga mencicipi makanan khas Majapahit yang bisa membawa kita pada suasana kehidupan pada masa lalu.

Selamat mencoba.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuliner Langka dari Zaman Kerajaan Majapahit: Ikan Wader Sambel Colek, Hanya Ada di Mojokerto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com