Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong PLTS Atap untuk Kejar Target Bauran Energi, Ini Plus Minusnya

Kompas.com - 14/08/2021, 15:32 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Marak di Daerah

Sementara itu, pembangunan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai alternatif energi listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) kini juga marak di daerah. Misalnya saja yang terbaru, akan dibangun di Waduk Tembesi, Kepulauan Riau.

Dalam hal ini, PT TBS Energi Utama (TOBA), anak perusahaan Grup PT Toba Sejahtra menggandeng Badan Pengusahaan (BP) Batam, dalam pengadaan listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (12/8/2021).

Proyek PLTS yang akan dilakukan di area Waduk Tembesi ini, pun diklaim bakal memasok daya listrik mencapai 333 megawatt dan ramah lingkungan.

Komisaris PT TBS Energi Utama (TOBA), Nizar Rachman mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pengerukan atau semacamnya, sehingga tidak akan menimbulkan dampak lingkungan.

“Kami hanya memanfaatkan permukaannya saja, jadi yang dipakai adalah bagian atasnya saja. Jadi dari kajian itu kami melihat tidak ada dampak negatif bagi lingkungan yang ditimbulkan dari proyek panel surya ini,” jelas Nizar melalui keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Dibangun di Waduk Tembesi Batam

Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam Rudi, mengatakan bahwa peraturan Menteri PUPR yang menyatakan penggunaan permukaan air 5 persen itulah yang mengatur pemasangan panel surya tersebut.

Dengan begitu, kata dia, pemasangan alat-alat penghasil listrik itu tidak akan mengganggu lingkungan.

“Kami pastikan ketika ini dipasang tidak akan mengganggu kualitas waduk. Seperti kita tahu lelang pengelolaan air dengan waduk ini terpisah, dulu jadi satu. Saya pisahkan supaya penyuplai air lain, yang dimanfaatkan untuk panel surya juga lain. Di Pulau Jawa juga seperti itu,” kata Rudi dalam rilis yang sama.

Baca juga: Dorong Pemakaian PLTS Atap, Pemerintah Kucurkan 3 Insentif Ini

Selain itu, pengembangan PLTS juga direncanakan berjalan di NTT. Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menegaskan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi masa depan Indonesia dan dunia dalam pengembangan energi listrik tenaga matahari.

Sugeng menyebut, sumber energi baru terbarukan ini sangatlah murah, andal dan berkelanjutan.

“NTT jadi masa depan Indonesia dan bahkan dunia untuk energi listrik tenaga surya karena menurut penelitan para ahli, intensitas sinar matahari terbaik di Indonesia, ada di pulau Sumba dan Timor," kata Sugeng dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

Baca juga: NTT Jadi Masa Depan Indonesia untuk Energi Listrik Tenaga Surya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com