Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Video Viral Polwan Bentak Polisi Pria | Sikap KPID Jabar terhadap Tayangan Lesti Kejora-Rizky Billar

Kompas.com - 14/08/2021, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dalam sebuah video berdurasi 29 detik tampak polisi wanita (polwan) terlibat cekcok dengan seorang polisi pria.

Sang polwan terlihat membentak. Lalu, dia juga mengatakan bakal melaporkan polisi tersebut kepada Kapolda.

Video yang viral di media sosial ini direkam di pertigaan Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau.

Berita populer lainya adalah seputar pandangan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat terhadap tayangan prapernikahan artis Lesti Kejora-Rizky Billar.

KPID Jabar meminta KPI Pusat melayangkan teguran tertulis kepada salah satu stasiun televisi swasta yang menayangkan acara tersebut.

Menurut KPID Jabar, tayangan itu dinilai sembrono karena menggunakan frekuensi publik hampir tujuh jam untuk kepentingan pribadi.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Penjelasan video viral polwan bentak polisi

Viral di media sosial dan YouTube seorang anggota polisi wanita (polwan) membentak seorang anggota polisi laki-laki, Kamis (12/8/2021).Tangkapan layar YouTube Viral di media sosial dan YouTube seorang anggota polisi wanita (polwan) membentak seorang anggota polisi laki-laki, Kamis (12/8/2021).

Sebuah video berdurasi 29 detik memperlihatkan seorang polwan terlibat cekcok dengan polisi pria di pos penyekatan.

Cekcok diduga disebabkan polisi yang tengah mengendarai sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas meminta anggota polisi lalu lintas untuk membukakan jalan baginya.

Kemudian datanglah polisi wanita itu.

"Kau polisi kan? Kau polisi enggak? Hargai polisi, jangan kurang ajar kau. Kulaporkan kau ke Kapolda nanti, ngerti kau. Enggak bisa menghargai sesama polisi," ujar sang polwan kepada polisi pria.

Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau AKBP Donni Eka Syaputra mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung pada Kamis (12/8/2021) pagi.

Menurut Donni, anggota polisi tersebut diminta oleh polwan yang membentaknya untuk bersabar karena tengah terjadi kemacetan cukup parah.

"Itu mau diingatkan (sama polwan), ya jangan menerobos. Berilah contoh pada masyarakat, itulah ya intinya. Karena memang polisi boleh lewat, tapi ya sabar, nanti orang jadi ikut nerobos juga kalau tidak sabar," ucapnya, Kamis.

Baca selengkapnya: Kau Polisi Kan, Jangan Kurang Ajar, Kulaporkan Nanti ke Kapolda, Enggak Bisa Menghargai Sesama!

 

2. Tayangan Lesti Kejora-Rizky Billar dinilai sembrono

Serangkaian acara seperti pengajian dan upacara adat sudah dipersiapkan oleh pasangan selebritas Rizky Billar dan Lesti Kejora jelang pernikahan mereka yang akan digelar pada 19 Agustus 2021.IST Serangkaian acara seperti pengajian dan upacara adat sudah dipersiapkan oleh pasangan selebritas Rizky Billar dan Lesti Kejora jelang pernikahan mereka yang akan digelar pada 19 Agustus 2021.

KPID Jawa Barat menilai tayangan prapernikahan artis Lesti Kejora-Rizky Billar adalah sembrono.

Pasalnya, tayangan tersebut menggunakan frekuensi publik hampir tujuh jam untuk urusan pribadi.

“Tayangan itu terlalu sembrono, menggunakan frekuensi publik hampir tujuh jam lamanya bukan untuk kepentingan publik,” jelas Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet, Jumat (13/8/2021).

Maka dari itu, KPID Jabar meminta KPI Pusat melayangkan teguran tertulis kepada stasiun ANTV yang menayangkan acara tersebut.

Acara Lesti-Billar itu ditayangkan mulai pukul 08.30-09.30 WIB dalam judul "Cinta Abadi Leslar" edisi Menghitung Hari.

Kemudian pukul 15.30 sampai 21.30 WIB dalam edisi "Lepas Lajang, Calon Pemimpinmu, Kado Terindah Lesti".

Baca selengkapnya: KPID Jabar Sebut Tayangan Lesti Kejora-Rizky Billar Sembrono, 7 Jam Pakai Frekuensi Publik untuk Urusan Pribadi

3. Mantan atlet dayung nasional jadi nelayan kecil

Abdul Razak, seorang atlet dayung yang telah meraih 48 medali dan mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Internasional yang kini hidup menjadi nelayan di kampungnya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Abdul Razak, seorang atlet dayung yang telah meraih 48 medali dan mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Internasional yang kini hidup menjadi nelayan di kampungnya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Di masa mudanya, Abdul Razak mencatatkan karir gemilang sebagai atlet dayung.

Dia telah mengumpulkan 48 medali, yakni 36 medali emas, delapan medali perunggu, dan empat medali perak.

Razak sempat tampil di sejumlah ajang olahraga bertaraf internasional, seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Namun, kini, setelah pensiun sebagai atlet dan pegawai negeri sipil, Razak pulang ke kampung halamannya di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dia tinggal di rumah gubuk yang kecil dan telah retak-retak. Ia kini beralih pekerjaan menjadi nelayan.

“Saya tidak punya perahu, saya memakai perahu keluarga saya. Saya jadi nelayan di sini, gaji pensiun kecil, mau beli perahu dengan mesinnya tidak cukup,” ungkapnya, Kamis (12/8/2021).

Baca selengkapnya: Mantan Atlet Dayung Nasional Jadi Nelayan Kecil, Dulu Ikut Olimpiade dan Raih Emas SEA Games

 

4. Tabung oksigen meledak saat diisi ulang

Ilustrasi: Pekerja mengisi ulang tabung oksigen untuk kebutuhan medis di Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/6/2021)ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS Ilustrasi: Pekerja mengisi ulang tabung oksigen untuk kebutuhan medis di Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/6/2021)

Sebuah tabung oksigen meledak saat diisi ulang. Peristiwa terjadi di depot oksigen PT Baja Sarana, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (12/8/2021) ini.

Kejadian ini melukai Yohanes, salah seorang pekerja pengisi tabung oksigen di depot tersebut.

Gara-gara insiden itu, Yohanes terluka di wajah dan mengalami patah tulang di bagian tangannya.

Dia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Antonius Pontianak untuk menjalani operasi.

“Kejadian terjadi pukul 10.00 WIB. Saat itu, warga sedang antre mengisi oksigen untuk pasien isoman,” tutur pimpinan PT Baja Sarana, Daniel.

Baca selengkapnya: Detik-detik Tabung Oksigen Meledak Saat Diisi Ulang, Satu Warga Patah Tangan dan Wajah Terluka

5. KGPAA Mangkunegara IX meninggal

KGPAA Mangkoenagoro IXpuromangkunegaran.com KGPAA Mangkoenagoro IX

Kabar duka datang dari Puro Mangkunegaran, Solo. Sang raja, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX, wafat.

Mangkunegara IX meninggal dunia di Jakarta, Jumat (13/8/2021), pukul 02.30 WIB.

Menurut rencana, jenazah KGPAA Mangkunegara IX bakal dimakamkan di Astana Giri Layu, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.

"Iya benar, beliau wafat dini hari tadi pada pukul 02.30 WIB karena sakit jantung," beber Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudya.

KGPAA Managkunegara IX dilahirkan di Surakarta pada tanggal 18 Agustus 1951.

Ia merupakan putra laki-laki kedua dari KGPAA Mangkunegara VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara VIII.

Baca selengkapnya: KGPAA Mangkunegara IX Wafat Jumat Dini Hari

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung; Kontributor Bandung, Reni Susanti; Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: David Oliver Purba, Khairina, Michael Hangga Wismabrata)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com